The Story of Big Island Blends
3 posters
Halaman 1 dari 1
The Story of Big Island Blends
Sebenarnya, ini cerita Eri kembangin dari Game "Big Island Blends". Eri mohon komentarnya, yah!
CHAPTER 1 : Welcome to Big Island!
“Kuharap ada surat yang bagus hari ini,” Batin Mya begitu melihat mobil pos mampir di depan rumahnya. Begitu tukang pos menjejali kotak surat Mya dan berlalu, Mya lantas berlari-lari kecil. Diambilnya belasan surat yang seakan ingin melarikan diri itu.
”Tagihan... tagihan.... surat cinta.... tagihan.... ” Dia membaca tulisan di amplop seraya membuangnya di jalan. Entah bagaimana reaksi orang2 yg jalan lewat depan rumahnya yg melihat pekarangan rumah Mya berantakan gara-gara surat-surat berceceran .
Pandangan mata Mya dengan cepat, bertumpu pada satu surat bertuliskan ’Ben’. Dia langsung merobeknya amplop dan membaca isinya, ”Yihaaaa!!! Dari Uncle Ben! ” Teriaknya kegirangan. Dia berhenti tempat di depan pintu yang tinggal beberapa centi darinya.
Uncle Ben, adalah paman Mya yang terkenal tajir. Punya pulau sendiri yang diberi nama ’Big Island’. Menurut rumor yang beredar, Big Island adalah pulau keajaiban. Memiliki 4 wilayah yang masing-masing sangat berbeda jauh. Mulai dari pantai, gurun, kutub sampai hutan! Dan masih ada berbagai keajaiban lainnya. Mya berpikir, di kebosanannya yang teramat sangat, siapa tau Uncle Ben akan membawanya ke sana.
Dan.... pikirannya nggak meleset! ”Uncle Ben akan pergi keliling dunia. Dan aku, AKU MENGURUS BIG ISLAND!!!! LUCKYYYYY!!!! ” Dia melonjak dengan kesenangan yang meluap-luap, ”Ladang duit..... Ladang duit.... ” Ehem.... matrenya kumat lagi. Biasalah, kalo Mya, baginya bersenang-senang, harus bisa menghasilkan duit . Dia langsung masuk rumah dan mempersiapkan keberangkatannya. Kebetulan, tiket sudah disediakan uncle Ben dan dia harus berangkat hari ini juga. ”Big Island.... kedengarannya menyenangkaaaannn!!!! :love ”
CHAPTER 1 : Welcome to Big Island!
“Kuharap ada surat yang bagus hari ini,” Batin Mya begitu melihat mobil pos mampir di depan rumahnya. Begitu tukang pos menjejali kotak surat Mya dan berlalu, Mya lantas berlari-lari kecil. Diambilnya belasan surat yang seakan ingin melarikan diri itu.
”Tagihan... tagihan.... surat cinta.... tagihan.... ” Dia membaca tulisan di amplop seraya membuangnya di jalan. Entah bagaimana reaksi orang2 yg jalan lewat depan rumahnya yg melihat pekarangan rumah Mya berantakan gara-gara surat-surat berceceran .
Pandangan mata Mya dengan cepat, bertumpu pada satu surat bertuliskan ’Ben’. Dia langsung merobeknya amplop dan membaca isinya, ”Yihaaaa!!! Dari Uncle Ben! ” Teriaknya kegirangan. Dia berhenti tempat di depan pintu yang tinggal beberapa centi darinya.
Uncle Ben, adalah paman Mya yang terkenal tajir. Punya pulau sendiri yang diberi nama ’Big Island’. Menurut rumor yang beredar, Big Island adalah pulau keajaiban. Memiliki 4 wilayah yang masing-masing sangat berbeda jauh. Mulai dari pantai, gurun, kutub sampai hutan! Dan masih ada berbagai keajaiban lainnya. Mya berpikir, di kebosanannya yang teramat sangat, siapa tau Uncle Ben akan membawanya ke sana.
Dan.... pikirannya nggak meleset! ”Uncle Ben akan pergi keliling dunia. Dan aku, AKU MENGURUS BIG ISLAND!!!! LUCKYYYYY!!!! ” Dia melonjak dengan kesenangan yang meluap-luap, ”Ladang duit..... Ladang duit.... ” Ehem.... matrenya kumat lagi. Biasalah, kalo Mya, baginya bersenang-senang, harus bisa menghasilkan duit . Dia langsung masuk rumah dan mempersiapkan keberangkatannya. Kebetulan, tiket sudah disediakan uncle Ben dan dia harus berangkat hari ini juga. ”Big Island.... kedengarannya menyenangkaaaannn!!!! :love ”
* * *
Terakhir diubah oleh Kawaii Tora tanggal October 4th 2008, 10:07 am, total 2 kali diubah
Re: The Story of Big Island Blends
kyknya sih ada bagian yg aneh...
kok kutub termasuk di situ?
mendingan ditulis daerah bersalju daripada kutub, soalnya kutub cuma ada 2...
tapi ceritanya ok kok...
kok kutub termasuk di situ?
mendingan ditulis daerah bersalju daripada kutub, soalnya kutub cuma ada 2...
tapi ceritanya ok kok...
Re: The Story of Big Island Blends
Wkwkwkw.... thanx atas komentarnya, sensei. Hummm... bener juga. Kaya'nya kutub krg pas, yah? Malah di gamenya (kalo nggak salah), ditulis Atlanta.
Re: The Story of Big Island Blends
Yosh! Ini lanjutannya
Mya ternganga begitu menuruni mobil limousi yang datang untuk menjemputnya. Rumah Uncle Ben besarnya luar biasa. Terletak di tengah-tengah pulau. Dan Mya lebih memandangnya seperti istana daripada rumah .
”Mya, lama tak bertemu !!” Uncle Ben mendadak memeluk Mya yang masih nggak connect.
Uncle Ben cuek saja dan malah menarik Mya ke lahan perkebunannya. ”Aku ingin kamu mengurus pulau ini dan menggantikan aku berdagang menjual keperluan pengunjung pulau ini ,” Jelasnya. Mya mengangguk pelan, tapi dia masih tolah-toleh. Begitu ditengah-tengah kebun, Uncle Ben berkata, ”Inilah yang harus kamu dagangkan, ”
Mya melongo, ”Kebun buah?? ” Desahnya. Dalam hati, dia berteriak, ”HAH??!! GIMANA CARANYA AKU DAGANGIN BUAH-BUAH INI???!!! :haa? ” Baginya, kalau pake cara biasa jual mentah begitu, sudah pasti duit nggak mengalir lancar. ”Apa jus aja, yah? Apalagi, ini kan pulau. coba aja jualan jus, paling laris :thinking: . Tapi, aku ogah terlalu capek. Apalagi ngurus pulau segala. Aaaahhh.... gimana kalau pulaunya aku minta Alex yang ngurus. Dia kan pinter manajemen. Aku ngurus jual buah di kebun ini aja! :tepuk tangan ”
”Paman... ” Panggil Mya. Uncle Ben menoleh, ”Apa?”
”Aku boleh nggak, manggil teman untuk mengurus pulau ini juga?”
”Tentu saja. Kau pasti kesusahan kalau mengurus sendirian, ”
”Terus, aku boleh minta lagi nggak? ”
”Minta apa? ”
Mya tersenyum simpul. Membuatnya jadi terkesan miseterius .
* * *
Mya ternganga begitu menuruni mobil limousi yang datang untuk menjemputnya. Rumah Uncle Ben besarnya luar biasa. Terletak di tengah-tengah pulau. Dan Mya lebih memandangnya seperti istana daripada rumah .
”Mya, lama tak bertemu !!” Uncle Ben mendadak memeluk Mya yang masih nggak connect.
Uncle Ben cuek saja dan malah menarik Mya ke lahan perkebunannya. ”Aku ingin kamu mengurus pulau ini dan menggantikan aku berdagang menjual keperluan pengunjung pulau ini ,” Jelasnya. Mya mengangguk pelan, tapi dia masih tolah-toleh. Begitu ditengah-tengah kebun, Uncle Ben berkata, ”Inilah yang harus kamu dagangkan, ”
Mya melongo, ”Kebun buah?? ” Desahnya. Dalam hati, dia berteriak, ”HAH??!! GIMANA CARANYA AKU DAGANGIN BUAH-BUAH INI???!!! :haa? ” Baginya, kalau pake cara biasa jual mentah begitu, sudah pasti duit nggak mengalir lancar. ”Apa jus aja, yah? Apalagi, ini kan pulau. coba aja jualan jus, paling laris :thinking: . Tapi, aku ogah terlalu capek. Apalagi ngurus pulau segala. Aaaahhh.... gimana kalau pulaunya aku minta Alex yang ngurus. Dia kan pinter manajemen. Aku ngurus jual buah di kebun ini aja! :tepuk tangan ”
”Paman... ” Panggil Mya. Uncle Ben menoleh, ”Apa?”
”Aku boleh nggak, manggil teman untuk mengurus pulau ini juga?”
”Tentu saja. Kau pasti kesusahan kalau mengurus sendirian, ”
”Terus, aku boleh minta lagi nggak? ”
”Minta apa? ”
Mya tersenyum simpul. Membuatnya jadi terkesan miseterius .
* * *
Re: The Story of Big Island Blends
pas dia nanya boleh minta lagi apa kagak kok perasaan gw kagak enak ya?
Re: The Story of Big Island Blends
Wohohohoho....
Misi pertama, Mya mengincar pengunjung di pantai . Dia berencana, kalau bisa sukses menjual jus itu selama 10 hari, dia akan membuka cabang di wilayah gurun, kalo sukses di gurun dia akan membuka cabang lagi di 2 wilayah lainnya. Yang pasti, dia berusaha merencanakannya serapi mungkin .
Standnya bisa dibilang canggih. Ada alat pembuat jus, dan ada juga alat pembuat gelas sendiri dalam berbagai ukuran dan bentuk ! Semua itu, adalah hasil skill Mya . Gadis matre serba bisa ini, memang minta modal lumayan gede sebelum Uncle Ben pergi. Dia merangkai kebutuhannya untuk stand secanggih yang dia bisa . Bahkan, Uncle Ben meminjamkan burung kakaktua kesayangannya, Pariotia, untuk membantu Mya mengurusi stan. Pariotia memang bukan burung biasa. Hanya 2-3 kali diajari, dia akan menguasai skill dengan sempurna . Mya bisa membuktikannya dengan mengajari Pariotia melayani tamu dengan cepat kalau dia sibuk. Cuma repotnya, Pariotia tukang makan ! Dia nggak akan bergerak kalau mangkoknya kosong. Mya sampai heran, kakaktua tukang makan begitu, kok masih bisa terbang dengan cepat .
Dengan ini, satu bab selesai ^_^
* * *
Misi pertama, Mya mengincar pengunjung di pantai . Dia berencana, kalau bisa sukses menjual jus itu selama 10 hari, dia akan membuka cabang di wilayah gurun, kalo sukses di gurun dia akan membuka cabang lagi di 2 wilayah lainnya. Yang pasti, dia berusaha merencanakannya serapi mungkin .
Standnya bisa dibilang canggih. Ada alat pembuat jus, dan ada juga alat pembuat gelas sendiri dalam berbagai ukuran dan bentuk ! Semua itu, adalah hasil skill Mya . Gadis matre serba bisa ini, memang minta modal lumayan gede sebelum Uncle Ben pergi. Dia merangkai kebutuhannya untuk stand secanggih yang dia bisa . Bahkan, Uncle Ben meminjamkan burung kakaktua kesayangannya, Pariotia, untuk membantu Mya mengurusi stan. Pariotia memang bukan burung biasa. Hanya 2-3 kali diajari, dia akan menguasai skill dengan sempurna . Mya bisa membuktikannya dengan mengajari Pariotia melayani tamu dengan cepat kalau dia sibuk. Cuma repotnya, Pariotia tukang makan ! Dia nggak akan bergerak kalau mangkoknya kosong. Mya sampai heran, kakaktua tukang makan begitu, kok masih bisa terbang dengan cepat .
* * *
Dengan ini, satu bab selesai ^_^
Re: The Story of Big Island Blends
game big islend blends itu game dmana?PS? PC? awtw dmna??
minmy kgk prnah denger...
minmy kgk prnah denger...
Re: The Story of Big Island Blends
Minmy: Wew, nggak tau, yah Eri kan maennya di laptop-nya Lynn Tapi nggak tau jenis game apa
Sensei: Thanx. Bab 1-nya cuma sebagai prolog doang ^_^
Sensei: Thanx. Bab 1-nya cuma sebagai prolog doang ^_^
Re: The Story of Big Island Blends
CHAPTER 2 : Start Mission
”Nah, pariotia, dengan ini, stan kita dibuka! Ingat, kamu harus bisa menolongku di saat genting! ” Kata Mya seraya menunjuk paruh Pariotia. Si Kakatua, hanya mengangguk-anggukkan badannya. Jadi kelihatan lucu, bahkan Mya sempat tertawa kecil. ”Ok, LET’S START BUSINESS!! ^_^ ”
30 minute later,
Mya topang dagu di meja, ”Lamaaa.... apa nggak ada yang mau beli jus, yaaaahh???” Gumamnya. Pariotia menirukan, ”Nggak mau beli jus..... nggak mau beli jus.... nggak mau beli jus....”
”Akh, shut up! ” Jerit Mya sebal. Pandangannya lepas ke pasir putih yang juga dihiasi riak-riak air laut. Namun, pandangannya berubah, menjadi sebuah kain warna merah.
”Maaf, apa stand masih buka? ” Terdengar suara seorang wanita yang begitu tenang, bahkan terkesan berwibawa. Mya kontak berdiri tegak, ”Ma....maaf.... Mau pesan apa??? ” Mya lantas tersenyum manis seraya menyerahkan daftar menu yang dihiasi ikon yang lucu. Di menu itu, bagian atas tertulis ’BIG ISLAND BLEND DELICIOU'S MENU’.
“Wah… baru 4 rasa, yah? ”
“Iya, soalnya masih baru, ”
”Hmmm...... bentuk gelasnya juga lucu-lucu, ”
Mya hanya bisa tertawa aneh . Wanita itu masih asyik melihat-lihat menu. Dia mengenakan kas biru dan rok warna merah. Rambutnya juga pendek. Namun, dia terkesan begitu berwibawa, lembut dan kalem.
”Dik?” Panggil wanita itu. Mya tersentak, ”Ya...yah???”
”Saya pesan jus melon-nya. Dan... oh, yah, saya minta bentuk yang ini saja gelasnya, ” Mya mendekat. Wanita itu menunjuk bentuk gelas yang bentuknya seperti wajah berbentuk a la piramid. Mya menangguk mengerti.
Segera dia menuju alat membuat gelas. Gelas diletakkan di tempat yang disediakan. Lalu, dia meletakkan tangannya di salah satu bentuk yang merupakan bentuk untuk gelas nantinya. Alat tersebut dilengkapi sensor, jadi, setiap tangan Mya mengarah ke arah yang diinginkan, laser akan keluar dan membentuk gelas seperti yang diinginkan. Waktu membuatnya juga nggak lama. Hanya dalam hitungan detik!
Mya mengedipkan mata ke arah Pariota . Si kakaktua rakus itu menanggapi dengan sikap berisik.
”Pariotia, jangan berisik! ”
”Jangan berisik....jangan berisik....jangan berisik.... :tepuk tangan ”
Sambil membawa gelas di atas bakiak, Mya mengibas-ngibaskan tangannya, karena Pariotia mulai ribut sendiri.
Kostumer wanita tadi bengong sesaat. Kemudian tertawa. Mya menoleh malu, ”Eh... i.... itu....”`
Kostumer wanita itu tersenyum tipis, ”Tenang saja. Ditunggu, kok,”
Dengan wajah merah, Mya segera mengisi gelas kosong dengan jus rasa melon. ”Si....Silahkan....” Wanita itu kembali tersenyum. ”Terima kasih. Nanti gelasnya saya kembalikan,”
”Ah, itu.... nggak usah,” Kata Mya. Wanita itu menatap heran Mya, ”Lho, kok.... :haa? ”
”Kalo sekedar untuk dicucikan, nggak masalah. Tapi gelasnya, boleh diambil, kok, ”
Kostumer wanita menunjukkan wajah tersenyumm sedari tadi, ”Wah, terima kasih lagi,” Seraya meletakkan uang di meja, dia berlalu.
”Nah, pariotia, dengan ini, stan kita dibuka! Ingat, kamu harus bisa menolongku di saat genting! ” Kata Mya seraya menunjuk paruh Pariotia. Si Kakatua, hanya mengangguk-anggukkan badannya. Jadi kelihatan lucu, bahkan Mya sempat tertawa kecil. ”Ok, LET’S START BUSINESS!! ^_^ ”
30 minute later,
Mya topang dagu di meja, ”Lamaaa.... apa nggak ada yang mau beli jus, yaaaahh???” Gumamnya. Pariotia menirukan, ”Nggak mau beli jus..... nggak mau beli jus.... nggak mau beli jus....”
”Akh, shut up! ” Jerit Mya sebal. Pandangannya lepas ke pasir putih yang juga dihiasi riak-riak air laut. Namun, pandangannya berubah, menjadi sebuah kain warna merah.
”Maaf, apa stand masih buka? ” Terdengar suara seorang wanita yang begitu tenang, bahkan terkesan berwibawa. Mya kontak berdiri tegak, ”Ma....maaf.... Mau pesan apa??? ” Mya lantas tersenyum manis seraya menyerahkan daftar menu yang dihiasi ikon yang lucu. Di menu itu, bagian atas tertulis ’BIG ISLAND BLEND DELICIOU'S MENU’.
“Wah… baru 4 rasa, yah? ”
“Iya, soalnya masih baru, ”
”Hmmm...... bentuk gelasnya juga lucu-lucu, ”
Mya hanya bisa tertawa aneh . Wanita itu masih asyik melihat-lihat menu. Dia mengenakan kas biru dan rok warna merah. Rambutnya juga pendek. Namun, dia terkesan begitu berwibawa, lembut dan kalem.
”Dik?” Panggil wanita itu. Mya tersentak, ”Ya...yah???”
”Saya pesan jus melon-nya. Dan... oh, yah, saya minta bentuk yang ini saja gelasnya, ” Mya mendekat. Wanita itu menunjuk bentuk gelas yang bentuknya seperti wajah berbentuk a la piramid. Mya menangguk mengerti.
Segera dia menuju alat membuat gelas. Gelas diletakkan di tempat yang disediakan. Lalu, dia meletakkan tangannya di salah satu bentuk yang merupakan bentuk untuk gelas nantinya. Alat tersebut dilengkapi sensor, jadi, setiap tangan Mya mengarah ke arah yang diinginkan, laser akan keluar dan membentuk gelas seperti yang diinginkan. Waktu membuatnya juga nggak lama. Hanya dalam hitungan detik!
Mya mengedipkan mata ke arah Pariota . Si kakaktua rakus itu menanggapi dengan sikap berisik.
”Pariotia, jangan berisik! ”
”Jangan berisik....jangan berisik....jangan berisik.... :tepuk tangan ”
Sambil membawa gelas di atas bakiak, Mya mengibas-ngibaskan tangannya, karena Pariotia mulai ribut sendiri.
Kostumer wanita tadi bengong sesaat. Kemudian tertawa. Mya menoleh malu, ”Eh... i.... itu....”`
Kostumer wanita itu tersenyum tipis, ”Tenang saja. Ditunggu, kok,”
Dengan wajah merah, Mya segera mengisi gelas kosong dengan jus rasa melon. ”Si....Silahkan....” Wanita itu kembali tersenyum. ”Terima kasih. Nanti gelasnya saya kembalikan,”
”Ah, itu.... nggak usah,” Kata Mya. Wanita itu menatap heran Mya, ”Lho, kok.... :haa? ”
”Kalo sekedar untuk dicucikan, nggak masalah. Tapi gelasnya, boleh diambil, kok, ”
Kostumer wanita menunjukkan wajah tersenyumm sedari tadi, ”Wah, terima kasih lagi,” Seraya meletakkan uang di meja, dia berlalu.
Re: The Story of Big Island Blends
canggih amat mesin gelasnya...
jadi penasaran gw pilihan bentuk gelasnya apa aja...
jadi penasaran gw pilihan bentuk gelasnya apa aja...
Re: The Story of Big Island Blends
Bentuk gelasnya ada yg unik ada yg kaya' biasanya. Aq sih, nyatetnya sesuai ama di game-nya. Eri juga mikir, alatnya lumayan canggih kok
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik