Eri's Diary
+8
aizzu
fooLiciouz
kuzizou
nadaa :)
Hay2Hawaii
bylalicious_tralalala
pHyChan
Hortenshia Eri
12 posters
Halaman 2 dari 6
Halaman 2 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Re: Eri's Diary
Cuma matematikanya doank sich. Hiks... . Tapi, gpp, dech. Yang penting bisa masuk SMK jurusan animasiiiii~~~
*Oh ya, ini ringkasan novelnya Eri yang judulnya "Heroine Terror". Cuma iseng aja mau pasang di sini. Kalo boleh, kasih comment-nya?? *
Sydney, March 2008…
Musim gugur akan berakhir. Udara dingin pada musim dingin, sudah mulai terasa, menyapu seluruh daratan Sydney, Australia. Di sebuah kantor kepolisian pusat, terlihat seorang gadis membuka-buka brankas di pojok ruangan. Sesekali, ia membetulkan kacamatanya yang turun dari depan mata.
“Bagaimana menurutmu, Hikari?” Tanya Andrea, partner Hikari. Gadis itu mengengkat sebelah alis matanya, “Interesting. Heroin baru tersebut, sepertinya akan cukup menguras tenaga kita,”
“Yah, mau bagaimana lagi. Heroin jenis baru itu, sudah menyebar hampir tiga benua. Asia, Eropa dan Australia ini. Kita harus mengerahkan seluruh tenaga CIA dan FBI untuk melakukan penggrebekan,”
“Tak perlu terburu-buru begitu. Kita kan belum melihat seluk beluknya secara jelas.. Kalau langsung bertindak, bisa berakibat fatal,”
“Tapi… kalau kita tidak segera melakukan operasi ini, heroin itu akan semakin menjamur,”
“Kamu ini memang suka terburu-buru, ya? Kau perhatikan brankas ini baik-baik. Kurang dari 40% lokasi jual-beli, masih belum diketaui. Bagaimana bisa menggrebek secara menyeluruh? Lokasinya saja, belum diketaui secara jelas. Pusat jual-belinya yang jadi kunci penggrebekan, belum tercatat di sini. Artinya, pihak polisi aja belum tau, apalagi kita yang dari CIA maupun FBI,”
“Lalu, apa rencanamu? Kita sudah tidak punya waktu lagi,”
Hikari tersenyum tipis, “Kita selidiki dulu pelan-pelan. Dan aku, punya informan kepercayaan yang bisa membantu kita,” Dia tampak begitu antusias dengan rencananya. Andrea menatap Hikari dengan heran, “Informan kepercayaan?”
“Bahkan, mereka itu mutifungsi. Kekuatan mereka, sangan dibutuhkan dalam kasus ini. Aku pikir, mereka bisa dijadikan pimpinan pasukan di berbagai wilayah. Jadi, bisa menyelidiki, sekaligus memberantas sedikit demi sedikit,”
“Hah? Mereka siapa?”
“Mantan anggota FBI. Eri, Reiji dan Seiji,”
“MANTAN FBI?! KAMU BILANG MANTAN??!!!”
“Iya. Habisnya, mereka udah lama nggak kerja buat FBI, sih,”
“Hikari, kamu ini… kita nggak sedang main-main!”
“Aku nggak main-main, kok,”
“Tapi, itu nekad! Memangnya bisa minta bantuan anggota FBI yang sudah jadi mantan apa?!”
“Bisa aja, dengan sedikit pancingan, donk,”
Andrea menggelengkan kepalanya, “Aku bener-bener nggak ngerti jalan pikiranku, Hikari. Benerran, nggak ngerti!!!” Keluhnya tertahan. Hikari tak berkata apa-apa, Cuma nyengir lebar.
In Ship Aquamarine,
Suasana kapal pesiar tampak begitu anggun. Malam ini, adalah pesta pembukaan kapal tersebut. Perlahan, kapal Aquamarine tersebut, berjalan menjauhi bibir pantai menuju laut lepas. Di tengah-tengah pesta, tampak 3 remaja yang sedang berbincang-bincang.
“Tumben ya, Hikari ngajak kita ke pesta mewah begini,” Celetuk salah seorang mereka yang dikenal dengan nama Eriya. Seorang pemuda bernama Seiji, tersenyum mendengar komentar Eriya, “Yah… kita nikmati saja pestanya. Mumpung kita lagi santai,”
Pemuda di sebelahnya, menyahut, “Setuju banget!!!” Mulutnya penuh dengan steak sapi yang memang rasanya mateb banget. Beberapa detik kemudian, terdengar suara batuk yang lumayan keras. Dia kesedak!
“Ampun deh, Reiji! Rakus banget sih kamu, ini!! Sampe kaya; gini!” Umpat Eriya seraya membawakan segelas air untuk pemuda tersebut. Pemuda bernama Reiji itu, langsung meneguk air tersebut, dengan sekali teguk.
“Payah kamu ini,”
“Iya, payah!”
Reiji nyngir kuda mendengar makian kedua sodaranya itu. Hikari yang baru saja berbincang-bicang dengan pemilik kapal, dating mendhampiri merek bertiga, “Kalian menikmati pestanya?” Tanya Hikari.
“Ah, yah…. Bisa dibilang begitu,” Eriya tampak bingung harus berkata apa.
“Apa ada yang salah denganmu, Hikari? Jarang-jarang kamu ngajak kita-kita ikutan pesta begini,” Celetuk Reiji. Hikari gelagapan. Dia bingung harus menyusun kata-kata untuk mengucapnya niat baiknya tersebut, “Ah… itu…. Sebenarnya….”
Belum selesai Hikari bicara, terdengar pembicaraan tak terduga dari beberapa pelayan di dekat mereka.
“Ada tamu yang tewas di dekat dapur!”
“Hah, yang benar saja? Apa terjadi sesuatu?”
“Kata dokter yang menangani, dia overdosis obat,”
“Memang dia sakit?”
“Katanya pake narkoba begitu,”
“Kok bisa, ada narkoba di kapal semewah ini?”
“Mana kutau,”
Hikari tebelalak kaget dan menoleh ke arah pelayan tersebut, “Narkoba?!” Sedetik kemudian, dia meninggalkan Eri, Reiji dan Seiji, “Kalian tunggu di sini,” 3 sekwan itu saling bertatapan, bingung.
“Excuse me,” Hikari menghampiri kedua pelayan yang tadi sedang berbincang-bincang.
“Apa ada yang bisa kami Bantu, miss?”
“Iya. Bisakah kalian memberitauku, di mana sekarang jenazah yang kalian bicarakan tadi?”
“Maksud anda?”
“Orang yang tadi kalian perbincangkan! Yang tewas karena overdosis,”
Kedua pelayan itu kaget. Mereka tak menyangka bahwa pembicaraan mereka terdengar oleh tamu. Padahal tadi, mereka bicara-nya bisik-bisik mirip ibu-ibu tukang gossip.
“Ma…maaf… kalau itu… kami tak bisa memberitaukannya pada anda,”
Hikari keliatan jutek memandang kedua pelayan tersebut. Ia mengeluarkan sebuah kartu, “Apa ini bisa menggerakkan hati kalian untuk membawaku ke sana?!” Salah seorang pelayan memandang kartu yang ditunjukkan Hikari, “CIA????!!!”
>> Hohohoho.... berlanjut di novel-nya :malu:
*Itu ringkasannya. Mohon commentnya, ya ^_^V*
*Oh ya, ini ringkasan novelnya Eri yang judulnya "Heroine Terror". Cuma iseng aja mau pasang di sini. Kalo boleh, kasih comment-nya?? *
Sydney, March 2008…
Musim gugur akan berakhir. Udara dingin pada musim dingin, sudah mulai terasa, menyapu seluruh daratan Sydney, Australia. Di sebuah kantor kepolisian pusat, terlihat seorang gadis membuka-buka brankas di pojok ruangan. Sesekali, ia membetulkan kacamatanya yang turun dari depan mata.
“Bagaimana menurutmu, Hikari?” Tanya Andrea, partner Hikari. Gadis itu mengengkat sebelah alis matanya, “Interesting. Heroin baru tersebut, sepertinya akan cukup menguras tenaga kita,”
“Yah, mau bagaimana lagi. Heroin jenis baru itu, sudah menyebar hampir tiga benua. Asia, Eropa dan Australia ini. Kita harus mengerahkan seluruh tenaga CIA dan FBI untuk melakukan penggrebekan,”
“Tak perlu terburu-buru begitu. Kita kan belum melihat seluk beluknya secara jelas.. Kalau langsung bertindak, bisa berakibat fatal,”
“Tapi… kalau kita tidak segera melakukan operasi ini, heroin itu akan semakin menjamur,”
“Kamu ini memang suka terburu-buru, ya? Kau perhatikan brankas ini baik-baik. Kurang dari 40% lokasi jual-beli, masih belum diketaui. Bagaimana bisa menggrebek secara menyeluruh? Lokasinya saja, belum diketaui secara jelas. Pusat jual-belinya yang jadi kunci penggrebekan, belum tercatat di sini. Artinya, pihak polisi aja belum tau, apalagi kita yang dari CIA maupun FBI,”
“Lalu, apa rencanamu? Kita sudah tidak punya waktu lagi,”
Hikari tersenyum tipis, “Kita selidiki dulu pelan-pelan. Dan aku, punya informan kepercayaan yang bisa membantu kita,” Dia tampak begitu antusias dengan rencananya. Andrea menatap Hikari dengan heran, “Informan kepercayaan?”
“Bahkan, mereka itu mutifungsi. Kekuatan mereka, sangan dibutuhkan dalam kasus ini. Aku pikir, mereka bisa dijadikan pimpinan pasukan di berbagai wilayah. Jadi, bisa menyelidiki, sekaligus memberantas sedikit demi sedikit,”
“Hah? Mereka siapa?”
“Mantan anggota FBI. Eri, Reiji dan Seiji,”
“MANTAN FBI?! KAMU BILANG MANTAN??!!!”
“Iya. Habisnya, mereka udah lama nggak kerja buat FBI, sih,”
“Hikari, kamu ini… kita nggak sedang main-main!”
“Aku nggak main-main, kok,”
“Tapi, itu nekad! Memangnya bisa minta bantuan anggota FBI yang sudah jadi mantan apa?!”
“Bisa aja, dengan sedikit pancingan, donk,”
Andrea menggelengkan kepalanya, “Aku bener-bener nggak ngerti jalan pikiranku, Hikari. Benerran, nggak ngerti!!!” Keluhnya tertahan. Hikari tak berkata apa-apa, Cuma nyengir lebar.
* * *
In Ship Aquamarine,
Suasana kapal pesiar tampak begitu anggun. Malam ini, adalah pesta pembukaan kapal tersebut. Perlahan, kapal Aquamarine tersebut, berjalan menjauhi bibir pantai menuju laut lepas. Di tengah-tengah pesta, tampak 3 remaja yang sedang berbincang-bincang.
“Tumben ya, Hikari ngajak kita ke pesta mewah begini,” Celetuk salah seorang mereka yang dikenal dengan nama Eriya. Seorang pemuda bernama Seiji, tersenyum mendengar komentar Eriya, “Yah… kita nikmati saja pestanya. Mumpung kita lagi santai,”
Pemuda di sebelahnya, menyahut, “Setuju banget!!!” Mulutnya penuh dengan steak sapi yang memang rasanya mateb banget. Beberapa detik kemudian, terdengar suara batuk yang lumayan keras. Dia kesedak!
“Ampun deh, Reiji! Rakus banget sih kamu, ini!! Sampe kaya; gini!” Umpat Eriya seraya membawakan segelas air untuk pemuda tersebut. Pemuda bernama Reiji itu, langsung meneguk air tersebut, dengan sekali teguk.
“Payah kamu ini,”
“Iya, payah!”
Reiji nyngir kuda mendengar makian kedua sodaranya itu. Hikari yang baru saja berbincang-bicang dengan pemilik kapal, dating mendhampiri merek bertiga, “Kalian menikmati pestanya?” Tanya Hikari.
“Ah, yah…. Bisa dibilang begitu,” Eriya tampak bingung harus berkata apa.
“Apa ada yang salah denganmu, Hikari? Jarang-jarang kamu ngajak kita-kita ikutan pesta begini,” Celetuk Reiji. Hikari gelagapan. Dia bingung harus menyusun kata-kata untuk mengucapnya niat baiknya tersebut, “Ah… itu…. Sebenarnya….”
Belum selesai Hikari bicara, terdengar pembicaraan tak terduga dari beberapa pelayan di dekat mereka.
“Ada tamu yang tewas di dekat dapur!”
“Hah, yang benar saja? Apa terjadi sesuatu?”
“Kata dokter yang menangani, dia overdosis obat,”
“Memang dia sakit?”
“Katanya pake narkoba begitu,”
“Kok bisa, ada narkoba di kapal semewah ini?”
“Mana kutau,”
Hikari tebelalak kaget dan menoleh ke arah pelayan tersebut, “Narkoba?!” Sedetik kemudian, dia meninggalkan Eri, Reiji dan Seiji, “Kalian tunggu di sini,” 3 sekwan itu saling bertatapan, bingung.
“Excuse me,” Hikari menghampiri kedua pelayan yang tadi sedang berbincang-bincang.
“Apa ada yang bisa kami Bantu, miss?”
“Iya. Bisakah kalian memberitauku, di mana sekarang jenazah yang kalian bicarakan tadi?”
“Maksud anda?”
“Orang yang tadi kalian perbincangkan! Yang tewas karena overdosis,”
Kedua pelayan itu kaget. Mereka tak menyangka bahwa pembicaraan mereka terdengar oleh tamu. Padahal tadi, mereka bicara-nya bisik-bisik mirip ibu-ibu tukang gossip.
“Ma…maaf… kalau itu… kami tak bisa memberitaukannya pada anda,”
Hikari keliatan jutek memandang kedua pelayan tersebut. Ia mengeluarkan sebuah kartu, “Apa ini bisa menggerakkan hati kalian untuk membawaku ke sana?!” Salah seorang pelayan memandang kartu yang ditunjukkan Hikari, “CIA????!!!”
>> Hohohoho.... berlanjut di novel-nya :malu:
*Itu ringkasannya. Mohon commentnya, ya ^_^V*
Terakhir diubah oleh eri93 tanggal July 1st 2008, 7:46 pm, total 1 kali diubah
Re: Eri's Diary
AAAAAKKKHHHH!!!!! *ngamuk tingkat maximum*
SIAAALLL!!! JADI STREESS GARA-GARA NOVEL NGGAK BERES2 JUGHAAA!!!
SIAAALLL!!! JADI STREESS GARA-GARA NOVEL NGGAK BERES2 JUGHAAA!!!
:jedot :ngamuk:
Re: Eri's Diary
Iyah hawe kepedean*nge junk aje!nambah!*
kuzizou- King Of Dome
-
Jumlah posting : 5883
Age : 28
Location : smua lorong tikus
Sector : Dam-Boo-Paa CILUK BAA...!
Hobbies : Kuzizou
Registration date : 08.10.07
Re: Eri's Diary
Besok aku mau daftar jadi anggota Osis angkatan ke-2 sekaligus mau diseleksi. Do'ain aq kepilih, ya??? Please.... *pengen banget jadi OSIS* Mohon do'anya.... :maaf:
Re: Eri's Diary
iyaa erii, ak bakal doain deh^^
nad jg pgn bgt jd osis *hawe tw tujuan gw yang sbenernyah *
doain nad jg yah ^^
nad jg pgn bgt jd osis *hawe tw tujuan gw yang sbenernyah *
doain nad jg yah ^^
Re: Eri's Diary
HUWAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!! HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!! HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Aq malu...bangeeeeeetttzzzz hiks.... tadi, kan nungguin amingwati, minmy, ma aizzu di AD (Ayo Dance). Ternyata 1/2 jam ditungguin, nggak ada yang nongol satupun. Malu ama Ozora soalnya dy jadi ikutan nunggu hiks.... hiks... udah gitu, ya akhirnya ditinggal. Kita wedding juga. Yang dateng temen2nya, buanyak banget. Ternyata.... ternyata.... GAGAAAAAALLLL!!!!!!! Nggak pf satupun! Aq malu sama temen2nya. Walau udah dihibur ama adeknya. Te2p aja, malunya nggak ilang-ilang. Sediiiiiiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhhhh~~~~ Terpuruk tingkat maximuuuuuuuuuuuummmmmmmmmmmmmmmm~~~~~!!!! white flag white flag white flag white flag HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! *ditimpuk ama sandal gara2 berisik *
Aq malu...bangeeeeeetttzzzz hiks.... tadi, kan nungguin amingwati, minmy, ma aizzu di AD (Ayo Dance). Ternyata 1/2 jam ditungguin, nggak ada yang nongol satupun. Malu ama Ozora soalnya dy jadi ikutan nunggu hiks.... hiks... udah gitu, ya akhirnya ditinggal. Kita wedding juga. Yang dateng temen2nya, buanyak banget. Ternyata.... ternyata.... GAGAAAAAALLLL!!!!!!! Nggak pf satupun! Aq malu sama temen2nya. Walau udah dihibur ama adeknya. Te2p aja, malunya nggak ilang-ilang. Sediiiiiiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhhhh~~~~ Terpuruk tingkat maximuuuuuuuuuuuummmmmmmmmmmmmmmm~~~~~!!!! white flag white flag white flag white flag HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! *ditimpuk ama sandal gara2 berisik *
Re: Eri's Diary
Hiks.... makasih atas bela sungkawa-nya *sapa yg mati?!*
Terakhir diubah oleh eri93 tanggal July 20th 2008, 10:52 am, total 1 kali diubah
Re: Eri's Diary
hadu.. maap2 eri..eri93 wrote:HUWAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!! HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!! HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Aq malu...bangeeeeeetttzzzz hiks.... tadi, kan nungguin amingwati, minmy, ma aizzu di AD (Ayo Dance). Ternyata 1/2 jam ditungguin, nggak ada yang nongol satupun. Malu ama Ozora soalnya dy jadi ikutan nunggu hiks.... hiks... udah gitu, ya akhirnya ditinggal. Kita wedding juga. Yang dateng temen2nya, buanyak banget. Ternyata.... ternyata.... GAGAAAAAALLLL!!!!!!! Nggak pf satupun! Aq malu sama temen2nya. Walau udah dihibur ama adeknya. Te2p aja, malunya nggak ilang-ilang. Sediiiiiiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhhhh~~~~ Terpuruk tingkat maximuuuuuuuuuuuummmmmmmmmmmmmmmm~~~~~!!!! white flag white flag white flag white flag HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! *ditimpuk ama sandal gara2 berisik *
lagian ai kan ga tau kalo di undang..~
truz.. ai juga udah lm bgd ga maen ayodance.. soalnya patch nya mesti di update melulu, lama nunggu loadingnyah
anoo.. tp pf paan eri?
aizzu- +da best hompierz+
-
Jumlah posting : 3765
Age : 30
Location : Jekardaaa
Hobbies : main, jalan2, nntn drama XD
Registration date : 30.09.07
Re: Eri's Diary
Pf wedding. Kan aq udah pernah bilang, cuma bentar juga gpp, kok dateng. Masalahnya, kok bisa gitu, ya, nggak ada satupun yg datang??? Tapi... gpp, dech. Malah bagus. Soalnya kalo kalian dtg tadi, pasti malunya udah berkali-kali lipat~~~
Re: Eri's Diary
Sediiihhh~~~~ Malu~~~ Mungkin, Eri akan menghilang dalam dunia maya untuk sementara. Mohon pengertiannya
Re: Eri's Diary
hehe.. lagian kalo di ayodance di kompi ai, kok perasaan ga ada orang Indonesia yah??
ga usah malu lah erii.. kan kita ga ngapa2in.. kita juga bukan selebriti yg tebar2 pesona itu lho.. suka cai sensai gt..
ga usah malu lah erii.. kan kita ga ngapa2in.. kita juga bukan selebriti yg tebar2 pesona itu lho.. suka cai sensai gt..
aizzu- +da best hompierz+
-
Jumlah posting : 3765
Age : 30
Location : Jekardaaa
Hobbies : main, jalan2, nntn drama XD
Registration date : 30.09.07
Halaman 2 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Halaman 2 dari 6
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik