HalloHompierz!
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Star Voyage

+2
amel :)
Hortenshia Eri
6 posters

Halaman 1 dari 3 1, 2, 3  Next

Go down

Star Voyage Empty Star Voyage

Post by Hortenshia Eri August 30th 2008, 8:08 pm

CHAPTER 1: MEET ALL STAR

Suasana itu tak akan pernah kulupakan. Suasana desa Kye Gompa yang sangat dingin, dengan pemandangan malamnya yang begitu indah. Bintang-bintang bertaburan, memberikan hiburan cahaya-nya yang menyinari desa di Himalaya itu.
Seorang anak laki-laki berdiri di depanku seraya mendongak ke arah langit. Rambutnya yang berkilauan bagai emas itu, terlihat jelas di bawah sinar rembulan.
“Namamu, Sirius ‘kan?”
“Iya,”
“Kamu tau, Sirius itu, nama salah satu bintang, lho. Dan binatang itu, adalah bintang paling terang daripada bintang-bintang lainnya.”
“Benar ‘kah? Kalau begitu, kenapa aku tak bisa seterang bintang yang sama denganku itu? Kenapa aku lemah dan tak bisa berbuat apa-apa?”
“Kamu bukannya tak bisa berbuat apa-apa. Hanya belum bisa.”
Laki-laki itu menoleh ke arahku dengan senyumannya yang teduh, “Bintang itu, dari sini terlihat kecil, tapi sebenarnya, mereka sangat besar, lho. Kamu juga pasti begitu, seperti bintang. Walau dari luar terlihat tak bisa apa-apa, tapi sebenarnya, kamu punya kelebihan yang luar biasa. Kamu ‘kan, Sirius. Bintang paling terang dari seluruh bintang!”


* * *


“Jujur saja, aku sudah tak begitu ingat bagaimana wajahnya. Tapi di benakku, masih membekas kata-katanya, senyumannya yang memberi semangat dan rambutnya yang berkilauan bagai emas,” Tatapan Sirius kosong. Ia sama sekali tak peduli Mrs.Chaterine berjalan mendekatinya dengan hentakan kaki yang akan membuat hak sepatunya lepas.
“SIRIUS ANTARES!!!” Terdengar suara melengking yang seakan ingin memecahkan seluruh gendang telinga murid-murid satu kelas. Sirius yang tadinya melamun, hanya bisa diam (atau lebih tepatnya bengong) mendengar Mrs. Catherine yang amarahnya mulai meledak. Mrs.Catherine memang termasuk guru killer. Tapi, dia sama seperti guru lainnya, benci kalau pelajarannya diabaikan begitu saja. Siapa sih, yang mau setiap ucapannya dianggap angin lalu, walau hanya satu orang saja?
Hanya saja, Mrs.Catherine lebih blak-blakan mengungkapkan emosi-nya. Bahkan di depan murid-nya sekalipun. Hal inilah yang membuat murid disiplin. Bukan karena niat, tetapi takut. Alhasil, hanya sedikit yang bisa menangkap pelajarannya walau sebenarnya dia mendengarkan. Sebab, dalam pikiran mayoritas murid, hanyalah cara supaya Mrs.Catherine tidak mengamuk, bukan mencerna pelajaran yang dijelaskan Mrs.Catherine.
Sirius yang terkenal amat sangat cuek, kali ini tidak begitu kelihatan gentar berhadapan dengan gurunya itu. Dia adalah gadis yang terbilang moody. Kalau gurunya bisa mengerti tentang murid-nya dengan baik, dan saat itu Sirius juga dalam keadaan mood-nya bagus, dia bisa saja memperhatikan pelajaran dengan baik. Tapi kalau guru-nya killer macam Mrs.Catherine, biasanya dia lebih memilih baca pelajarannya di internet dan mempelajari sampai berpusing-pusing ria, daripada harus pakai cara mendengar dengan intonasi suara yang ketus yang menyakitkan telinga. Dan seringnya, dia melakukan hal itu.
“Antares, tadi kamu tidak mendengar apa yang Ibu jelaskan, ya?”
“Sayangnya… iya,”
“Apa kamu tidak bisa memperhatikan pelajaran Math, kali iniiii saja?!”
“Bisa saja kok, Bu,”
“Lalu kenapa tadi kamu melamun?!”
“Refleks,”
“Kalau begitu, cobalah untuk tidak terlalu terbiasa melamun!” Peringat Mrs. Catherine. Setelah itu, dia memandang ke atas meja. Merasa ada yang ganjil, “Mana buku catatanmu?!”
“Di tas,”
Mrs.Catherine semakin naik darah mendengar Sirius menjawab itu semua dengan entengnya. “PERGI KE RUANG BP!!!!” Jeritnya yang nyaris membuat seluruh property ruangan akan roboh. Di kelas sebelah, guru Geografi geleng-geleng kepala seraya bergumam, “Pasti Sirius Antares lagi,” Dia tak habis pikir dengan tingkah Sirius yang membuat hampir seluruh guru depresi mengurus-nya. Walau, dia itu termasuk gadis yang cerdas, sih.
Dengan langkah gontai, Sirius berdiri. Berjalan melewati kawan-kawannya untuk keluar dari kelas yang (menurutnya) sumpek.
Hampir seluruh murid memandangnya. Ada yang iba, kasihan, bahkan tatapan nista yang menyebalkan .
Sambil nguap lebar, Sirius akhirnya keluar kelas dan melewati koridor berisi ruangan kelas 10 yang sepi. Kelihatan sekali, dia sangat tidak peduli. Karena, itu bukan hal menarik yang bisa memancing ekspresinya keluar dengan mudah.


Terakhir diubah oleh Hortenshia tanggal January 3rd 2009, 6:02 am, total 3 kali diubah
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Hortenshia Eri August 30th 2008, 8:16 pm

10 minute later,
“Dasar. Lagi-lagi kamu masuk ruang ini gara-gara tidak disiplin. Memangnya, tak ada ya pelajaran yang membuatmu semangat?”
“Ada. Olahraga,”
Miss Camellia menghela nafas panjang, “Ibu tau, kamu memang pintar. Tapi bukan berarti, kamu mengabaikan gurumu begitu saja, Sirius. Terkadang, ada Ilmu yang tidak hanya kamu ketaui dengan cara ototidak,”
“Iya, Bu,” Dia manyun berat kalau sudah dinasehati begini. Kalau gurunya galak sih, dia bisa cuek sampai bikin guru jengkel. Tapi kalau pakai cara halus, Sirius benar-benar tak berkutik. Dia bingung harus berbuat apa. Dicuekin, dia merasa nggak enak hati, tapi, nggak mungkin juga harus menelan nasehat yang meluncur mentah-mentah.
“Ibu benar-benar tak yakin. Walau-pun berhasil dapat, apakah kamu bisa menjalani-nya dengan baik. Apalagi, kamu tingkahnya cuek begini,”
“Hah? Maksud Ibu?”
“Lho, kamu belum tau?”
Sirius menggeleng. Miss Camellia heran melihat ekspresi Sirius yang tak tau apa-apa. Padahal menurutnya, ini adalah berita penting yang harusnya, sudah diberitakan ke Sirius beberapa hari yang lalu.
“Kamu ikut test masuk ekskul bahasa Perancis tempo hari ‘kan?” Tanya Miss Camellia. Dia berusaha untuk meyakinkan dirinya sendiri, bahwa data yang diterima-nya tidak salah.
“Iya,”
“Dan kamu lolos ‘kan?”
“Iya. Tapi ‘kan test-nya sudah selesai 2 minggu yang lalu,”
“Berapa score test-mu?”
Sirius menggeleng lagi, “Nggak tau,” Jawabnya singkat dengan perasaan terheran-heran. Miss Camellia membaca data di map warna hijau dengan seksama, “Hmmm…. Ternyata, ada untungnya kamu masuk ruangan ini lagi. Kalau tidak, kamu bisa ketinggalan berita,”
Sirius menggaruk kepalanya yang tidak gatal, “Memangnya… ada apa, sih, Bu?”
Miss Camellia tersenyum simpul. Membuat Sirius semakin penasaran. Diletakkannya map hijau di meja, lalu berkata, “Sebenarnya, kamu mendapat hadiah yang tidak semua anggota ekskul dapet,”
“Hadiah? Perasaan, aku nggak dikasih tau tuh kalo ada hadiah lagi selaen alat tulis dengan logo sekolah ini,”
“Ya, ampun, jangan-jangan kamu nggak baca brosurnya dengan seksama, ya?”
“Hah?”
Miss Camellia semakin tampak misterius. Membuat Sirius semakin bertanya-tanya, “Kenapa, sih, Bu? Dari tadi senyam senyum???”
“Jadi, yah… mungkin ini bisa dibilang cukup membuatmu terkejut. Soalnya, kamu sendiri belum mendengar berita ini. Ehem… yah… bisa dibilang…”
“Udah lah, Bu, nggak usah basa-basi, deh. Sebenarnya, apa yang terjadi? Apa saya sempat melakukan kejahatan tak terduga saat ekskul? Atau, dapet warisan duit 1 miliyar dari guru kakek itu?”
“Hussshh….!! Nggak sopan kamu! Bukan gitulah. Sebenarnya, kamu dapet suatu bonus karena score-mu dalam test saat itu,”
Sirius bengong. Butuh waktu lama untuk mencerna kata-kata Miss Camellia yang sebenarnya simple itu.
“Hah?”

* * *


Terakhir diubah oleh Hortenshia tanggal January 3rd 2009, 6:01 am, total 2 kali diubah
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Hortenshia Eri August 30th 2008, 8:23 pm

Sorry ya panjang. Coz, itu satu bagian. Karena di bab satu tokohnya dipisah-pisah dulu. Makanya, postingnya satu bagian. Di posting berikutnya, tokohnya udah lain laghi.
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Hortenshia Eri August 30th 2008, 10:26 pm

Siang semakin panas. Matahari bersinar sangat terik. Menandakan bahwa musim panas akan segera datang. Di ruang OSIS yang sederhana, seorang laki-laki membuka-buka berkas kegiatan tahun lalu. Walau ruangannya tidak terlalu besar dan property-nya juga simple dengan hiasan seperlunya, ruang itu ditata begitu apik. AC menyala dengan suhu yang paling rendah, 16 derajat celcius. Suhu yang pantas untung menentang sinar matahari di luar sana. Dinding-nya yang berwarna krem kalem, turut memberikan rasa sejuk pula bila dipandang mata, seakan membantu untuk menghilangkan panas dan dahaga.
Laki-laki itu sesekali membetulkan kacamatanya yang berbingkai hitam. Rambutnya yang berwarna senada dengan bingkai kacamata-nya, nampak harmonis dengan kulitnya yang putih. Tipikal seorang gentleman yang disukai murid-murid cewek seantero sekolah. Karena terlalu serius membaca, ekspresi-nya tampak dingin dan dia tak begitu peduli. Musik classic yang terdengar di hp milik wakil ketua, tidak didengarnya.
Wakil ketua, si cantik yang memilki nama Corona Borealis alias Lis, tampak bosan karena tidak diperhatikan oleh cowok yang menjabat sebagai ketua OSIS tersebut. Sejak 2 jam yang lalu, Lis mati-matian melakukan PDKT. Mulai dari ngajak ngobrol, dandan setiap 5 menit biar tetep cantik dan manis, sampai menyalakan musik classic biar dibilang wanita berkelas. Tapi, tetap saja tidak ditanggapi. Lis mulai sebal. Apalagi, sebenarnya, musik classic bukanlah musik yang dia senangi.
“Sagitta,” Panggilnya. Cowok yang ternyata bernama Sagitta itu, hanya menanggapi dengan gumaman, “Hmm??”
Musik di hp Lis, mulai berganti jadi lagu J-Pop yang dinyanyikan oleh Yui, Life. Lagu tersebut, pemberian salah seorang sekertaris OSIS yang memang dari Jepang. Lis memang minta buat eksperiment, mengira bahwa Sagitta jangan-jangan suka lagu Jepang. Namun hasilnya, nihil.
“Kamu nggak bosan apa dari tadi baca-baca mulu?” Tanya Lis kemudian. Dia penasaran dengan sikap Sagitta dari tadi, “Kalau aku jadi kamu, aku pasti hanya betah 5 menit,”
Sagitta cuek bebek. Baginya, kalau sudah bertugas, hal yang nggak penting, nggak perlu ditanggepin. Hanya dianggap angin lalu. Lis akhirnya manyun dan pasrah saja dengan keadaan. Dewi keberuntungan tidak berpihak padanya.
Suasana kembali sunyi senyap selama beberapa menit. Hanya suara Hp milik Lis yang terus bernyanyi.
Tiba-tiba, seorang anggota OSIS, membuka pintu dengan keras, “Sagitta!” Panggilnya. Sagitta memandangnya, “Ya?”
“Dipanggil kepala sekolah, tuh,”
“Kepala sekolah?”
Sagitta mengerutkan keningnya. Baru kali ini dia dipanggil kepala sekolah, “Ada apa memangnya?”
“Nggak tau. Katanya, kamu dapet apaaa gitu,”
Wajah Lis berbinar, “Jangan-jangan, dapet hadiah. Kan kamu sudah beberapa kali mengharumkan nama sekolah lewat event-event nasional yang termasuk elite! Bahkan, tempo hari, kamu ikutan test masuk ekskul Perancis dan masuk predikat siswa dengan score tertinggi!,” Dia keliatan senang dan membayangkan hal-hal seperti dapet emas, perhiasan, tiket keluar negeri, etc. Walau Lis orang kaya, Lis termasuk matre, sih. Dia kan ngincer Sagitta selain karena cowok itu cakep, juga kaya. Udah gitu, otaknya encer pula. Kalo dapet, nggak akan malu deh pamer sana-sini. Sagitta menghela nafas karena heran. Begitu juga dengan anggota OSIS itu, “Yang dipanggil Sagitta, kok yang pencilaan Lis?”
“Ya, sudahlah,” Kata Sagitta kemudian, “Aku akan ke sana 5 menit lagi. Oh ya, kamu ada kerjaan hari ini?”
Anggota OSIS itu menggeleng, “Nggak. Kenapa?”
“Tolong, gih, gantikan aku sebentar. Kamu rekap seluruh kegiatan event sekolah tahun lalu, ok? Lis, kamu juga dari tadi bengong. Sekalian kamu kerjakan juga,”
Anggota OSIS itu nyengir kuda, “Siap, Bos,” Sedangkan Lis, langsung protes, “Kan aku udah bilang, aku paling nggak bisa beginiaaann~~~”
Sagitta yang mendengar protesan Lis, lantas berkata, “Kamu tau sendiri kan konsukensi jadi OSIS? Nggak ada acara protes kalau tugas.”
Lis diam seribu bahasa. Sepertinya, Sagitta marah karena sikap Lis yang kelewat manja.
“Makanya, sebelum nerima jabatan, dipikir dulu resikonya. Jangan pasang tampang aja di sini!”
Itu adalah kata-kata yang sangat, sangat, sangat menusuk hati bagi Lis. Tapi Sagitta tak peduli dan berjalan keluar ruangan. Mungkin, karena namanya Sagitta (anak panah) kali, ya? Siap menusuk hati siapa saja. Baik untuk menyaikiti, atau bahkan menyukainya. Atau bahkan keduanya.

* * *


Terakhir diubah oleh Eri F.Gemma tanggal August 31st 2008, 3:55 pm, total 2 kali diubah
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Hortenshia Eri August 30th 2008, 10:52 pm

Moga nggak ada yg pusing baca nih story keren
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Hortenshia Eri August 30th 2008, 11:18 pm

Kelas begitu tenang di koridor kelas 10. Setidaknya, 10 menit setelah Sirius menyingkir dan Mrs. Catherine sudah reda amarahnya. Tapi di kelas 10 – room 05, insiden tadi jadi ramai dibicarakan.
Hanya ada satu murid yang tidak terpengaruh untuk membicarakannya Gadis itu, sedang serius mengutak-atik soal Fisika. Dari nama yang dipajang di bukunya, dapat diketahui, bahwa dia bernama Mirach Polaris. Tak jauh dari dirinya, 2 orang gadis sedang bergossip ria.
“Kalau nggak salah, cewek tadi namanya Sirius Antares ‘kan?”
“Iya. Dia cewek badung dari ruang 03,”
“Pantas saja terkenal badungnya, sering bikin guru tekanan darah tingginya kumat, sih!”
“Eh, tapi, walau gitu, otaknya encer juga, lho. Denger-denger, dia dapet lucky dari test masuk ekskul basa Perancis!”
“Heeh??!!! Dia ikut begituan?”
“Iya. Aku sendiri juga kaget. Kalau yang dapet itu si Ketua OSIS, Sagitta Canopus, sih, aku udah nggak kaget lagi. Tapi, ini Sirius Anatares! Wuiihh…. Jantungan, deh! Sempet jadi berita yang booming di sekolah, kok,”
“Waduh. Aku ketinggalan berita, dong!”
“Kaya’nya begitu. Oh, ya, selain itu, di kelas kita juga ada kok yang dapet,”
“Siapa?”
“Hmmm…. Siapa, yah? Aku lupa, tuch!”
Mirach memandang 2 gadis itu dengan pandangan pedih. Karena, yang dibicarakan 2 gadis tadi, adalah dirinya.
Dirinya yang sebenarnya begitu rendah hati dan juga cerdas namun tidak mecolok. Sehingga mudah terlupakan. Diperhatikan sekalipun, hanya sesaat. Kadang menjadi orang yang sangat dibutuhkan sebagai perwakilan kelas yang membanggakan. Tapi bila berhasil, langsung tak dipedulikan. Bahkan tak ada yang ingat dengan namanya, kecuali harus membaca dulu di buku absent.

* * *


Terakhir diubah oleh Hortenshia tanggal January 3rd 2009, 6:07 am, total 2 kali diubah
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Hortenshia Eri August 30th 2008, 11:30 pm

Angin bersemilir hangat di loteng sekolah yang terbuka dan luas. Leo, seorang cowok dengan penampilan acak-cakan dan rambutnya yang jelas-jelas pirang karena dicat, tiduran dengan nyenyaknya di sana.
“Leo!” Panggil seorang teman sekelasnya yang biasa-biasa saja, bahkan terkesan cupu. Leo nggak mendengar teriakannya. Dia mengira, bahwa yang dipanggil, adalah ‘Leo’ yang lain. Maklum saja, nama Leo di Collenge, lumayan banyak.
“LEO HYADES!!!” Kali ini, cowok itu memanggil Leo lebih keras sekaligus dengan nama panjangnya.
Leo sontak terbangun, “What?!” Begitu matanya terbuka, cowok cupu tersebut sudah duduk di sebelahnya. “Lo manggil gue?” Tanya Leo dengan bego-nya.
“Ya iyalah! Di atap kan Cuma kamu sendiri! Emang mau manggil sapa lagi? Manggil angin?!” Canda anak itu. Leo menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
“Udah bagus tadi gue mimpi bagus! Gara-gara lo, nih. Padahal tinggal dikit lagi,” Runtuk Leo.
“Mimpi apaan?” Anak cupu itu penasaran. Karena sepertinya, Leo nyesel banget dibangunin.
“Mimpi jadian ama Paris Hilton!” Jawab Leo ngaco, “Udah, ah! Ada apa manggil-maggil??”
Teman sekelasnya tersebut, menepuk jidatnya sendiri, “Oh ya, hampir lupa! Tadi, aku denger di kelas, kamu dapet lucky bonus dari tes masuk ekskul bahasa Perancis. Bener nggak berita itu??”
Leo memicingkan matanya, “Lucky bonus? Gue emang ikutan test masuk. Tapi, soal bonus itu, gue sih nggak niat dapet. Bisa masuk ekskul buat dongkrak nilai gw aja, udah syukur, kok,”
“Heehh?? Tapi katanya, kamu dapet, kok,”
Leo terbelalak tak percaya, “Serius lo?!”
Anak cupu tadi, mengangguk, “Pasti nggak salah denger. Emang kamu nggak tau?”
Leo menggeleng, “Masuk aja baru sekarang,”
Anak cupu tadi, tersenyum aneh, “Kok bisa-bisanya berandalan kaya’ dia, score test-nya bagus dan bisa dapet lucky bonus itu?!”
“Eh, lucky bonus yang sering dibicarain itu, udah ketauan belom maksudnya apa??”
Anak cupu tadi, lagi-lagi mengangguk, “Jalan-jalan ke Jepang, China, Cheko, Perancis, Afrika, terus… Jerman. Kalo nggak salah, selama 1 bulan liburan musim panas,”
“Kereeennn!!! Gue nggak sabar lagi!!”
“Eh, tapi tour-nya besok, lho,”
“Waks?! Gawat, gue musti siap-siap. Gue cabut dulu! Bye!!!”
“Wooyyy…. Ini masih jam pelajaran! Habis ini ulangan basa Jerman!”
“Itu urusan nanti!!!”
Pintu loteng langsung ditutup. Anak cupu tadi bengong, “Bener-bener nggak terduga, anak macam dia dapat keberuntungan sehebat itu?!”

* * *


Terakhir diubah oleh Hortenshia tanggal January 3rd 2009, 6:10 am, total 2 kali diubah
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Hortenshia Eri August 30th 2008, 11:50 pm

Tomorrow,
Jam menunjukkan pukul 1 siang. Sirius memasuki ruang tunggu bandara. Begitu memasuki pintu masuk, dia mencari-cari sosok sang pemandu tour. Semalam, dia diberitau ciri-cirinya. Tapi, dia sama sekali tidak menemuka seorang-pun yang berciri-ciri seperti yang dijelaskan ditelpon. Yang dia temui, malah sosok Mirach yang membaca novel sastra.
“Hi! Lo Mirach Polaris ‘kan?” Tanya Sirius begitu mendekati bangku Mirach yang tak jauh dari tempatnya berdiri. Mirach mendongak ke arah Sirius. Berbeda dengan penampilannya yang sangat sederhana. Sirius style baju-nya lebih sporty dan meskulin, didukung oleh topi baseball yang dikenakannya, sekaligus tas ransel yang disandangnya. Mirach mengangguk.
“Gue pikir salah orang. Syukurlah, ternyata salah satu anggota-nya juga kenalan gue,”
“Eh?” Mirach melongo. Dia memang pernah berbicara dengan Sirius. Tapi Cuma sesaat sebelum test masuk ekskul basa Perancis doang. Dia tak menyangka, Sirius masih bisa mengingatnya. Teman sekelasnya aja yang tiap hari berpapasan dengannya, banyak yang nggak ingat dengan dia.
“Kamu ingat aku?”
“Pastilah! Mana mungkin gue lupa dengan gadis sesederhana lo. Di ruang test, Cuma lo yang nggak keliatan menonjol,”
Mirach menunduk lemas, “Ternyata, dia ingat karena hal itu toh?!”
Sirius senyum tanpa rasa berdosa. Mirach-pun mau ga’ mau, menyunggingkan senyum pula. Namun, hanya sunggingan tipis.
“Woy!! Sirius!!” Mendadak, di belakang, Leo berdiri dengan riang gembira.
“Leo?! Kepilih juga toh?!”
“Iya-lah. Kalo nggak, ngapain gue ke sini??!!”
“Kirain lo tes masuk urutan terakhir. Ternyata, termasuk 4 besar toh,”
“Lo ngeremehin??!!”
Leo mencubit kedua pipi Sirius dengan gemas. Cewek ini memang suka ceplas-ceplos seenaknya sendiri. Waktu test study tour waktu itu aja, pengawasnya dia hujat habis-habisan karena pengawasnya udah nggak cakep tapi narsis, sok kuasa pula. “Gue juga heran tau. Bisa-bisanya lo dapet score tinggi juga setelah bikin pengawas ruangan terpuruk,”
“Aduduh…. Sakit!!!” Sirius merintih. Dia-pun ikutan balas cubit juga. Alhasil, mereka jadi saling cubit, sampai diliatin orang satu ruangan. Mirach berusaha melerai. Tapi dia bingung, karena keduanya nggak bisa diapa-apain.
Di saat begitu, terdengar suara Sagitta tepat di belakang Mirach, “Apa kalian nggak bisa tenang. Ini di bandara,” Katanya dingin. Sirius dan Leo menghentikan pertengkaran kecil mereka.
“Wah, Sagitta dapet juga, toh. Nggak kaget, sih,” Celetuk Leo dengan sikap seakan nggak pernah terjadi apa-apa. Sirius memandang Sagitta lamat-lamat, lalu mikir agak lama.
“Napa?” Tanya Leo penasaran dengan sikap Sirius.
“Dia siapa?” Dengan wajah polos, Sirius menunjuk Sagitta seakan nggak pernah melihat sang ketua OSIS tersebut.

GUBRAAAAAKKK!!!!!

“Dia ini Sagitta tau! Sagitta Canopus si ketua OSIS! Masa’ lo nggak tau cowok yang terkenal seantero sekolah ini??!!” Leo jadi tambah gemes. Soalnya, Sirius ini udah ceplas-ceplos, kadang lo-la, pelupa juga. Mirach melongo. Dia merasa, Sirius agak ajaib. Gadis yang sering dilupakan macam dia aja, Sirius masih ingat. Tapi, ketua OSIS yang sangat mencolok macam Sagitta, malah nggak ingat. Berasa nggak kenal! Leo dan Mirach jadi bingung sendiri dengan pola pikir Sirius.
Sagitta membetulkan kacamatnya. Dia tidak begitu menanggapi Sirius. Dilihat jam tangan miliknya, “Sudah jam segini. Pemandunya belum datang???” Mirach menggeleng, “Sejak tadi ditunggu, nggak datang-datang,”
“Mungkin dia lelet kali,” Leo nyengir.
“Emangnya lo?” Sindir Sirius. Leo melirik Sirius, “Heh?!”
Gadis itu ikutan balas lirik. Pertarungan babak ke-2 akan segera dimulai.
“Kalian, sudahlah. Paling sebentar lagi, juga datang,” Mirach menenangkan keduanya.


Terakhir diubah oleh Hortenshia tanggal January 3rd 2009, 6:14 am, total 6 kali diubah
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by amel :) August 31st 2008, 7:17 am

Keren... Benarkah??
amel :)
amel :)
+da best hompierz+
+da best hompierz+

Female
Tiger
Jumlah posting : 4881
Age : 26
Location : d TempaT yaNg paNas!!
Hobbies : maen
Registration date : 30.09.07

https://www.facebook.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Hortenshia Eri August 31st 2008, 4:07 pm

Makasih Benarkah??

Ini lanjutannya dan juga akhir dari bab pembukanya. Sekedar info, pernah diplesetin di Hyou's Crazy Story :tepuk tangan

* * *


1 hours,
“Dia belum dateng juga!!!!” Leo mulai meledak, “Dia niat jadi guide nggak, seh?!” Sirius menepuk-nepuk pundak Leo, “Sudah… sudah…”
“5 menit lagi pesawatnya akan datang. Kita tunggu saja,” Kata Sagitta.
“Tapi, bagaimana kalau sampai jam segitu pemandunya belum datang? Kita kan nggak mungkin membatalkan rencana begitu saja,” Tanya Sirius yang sebenarnya juga kesal karena sang pemandu belum datang juga. Mata Leo berbinar, “Berangkat sendiri aja!” Dalam waktu sedetik, Sirius mengacungkan jempol, “Setuju!” Karena sebenarnya, maksud dari pertanyaan Sirius, adalah dijawab dengan kata, “berangkat sendiri tanpa pemandu,”
“Memangnya bisa? Kita kan pergi berkeliling selama satu bulan. Kalau tanpa pemandu, bisa berantakan,” Sagitta menentang usulan Sirius dan Leo yang ngaco tersebut. Tapi, dua setan itu nggak mendengar. Malah membaca jadwal tempat negera yang pertama mereka singgahi.
“Bagimana dengan mata uang tiap Negara, tranportasi dan tempat menginap? Katanya, guide-nya yang diserahi tanggung jawab soal itu” Tanya Mirach ikut angkat bicara. Dia juga kurang setuju. Mengingat bahwa teman satu perjalanannya juga edan, bukan nggak mungkin lagi, acara ini akan kacau balau bila tanpa guide.
Sirius menoleh, “Tenang saja. Guide kan Cuma bagian melapor kalau kita sudah dateng, etc. Sehingga semua sudah siap. Tapi, sejak awal, fasilitas kita sudah diurus sekolah. Kita juga udah dapat pesangon. Kita tinggal ikutin jadwal urutan Negara yang kita tempati aja,” Dia keliatan girang banget tanpa ada orang yang mengikat dia selama perjalanan bagai liburan ini. Eh, memang liburan, sih.
Mau nggak mau, Sagitta dan Mirach pasrah saja. Walau nggak 100%, mereka lumayan setuju dengan kata-kata Sirius. Nggak mungkin dibatalkan begitu saja. “Yah, sudahlah. Mungkin, kalau seandainya kita tinggalkan, toh, guide-nya bisa menyusul. Pasti dia punya jadwal perjalanan juga,” Kata Sagitta kemudian. Leo dan Sirius bersorak sorai. Ruang tunggu jadi ramai nggak ketulungan. “Bikin malu aja!” Runtuk Sagitta yang melihat Leo dan Sirius bertingkah seenaknya sendiri.
Speaker di ruang tunggu berbunyi. Pesawat yang akan mereka berempat tumpangi, rupanya sudah mendarat.
“Sudah saatnya,” Kata Leo pelan
“Ternyata Guide-nya benar-benar nggak datang,” Sirius tersenyum lebar.
“Kalian jangan bikin masalah selama tour!” Sagitta kurang yakin kalau Leo dan Sirius bisa diam. Mirach tertawa kecil.
Mereka-pun berjalan menuju pesawat yang akan membawa mereka ke Negeri Sakura.

* * *


15 minute later,
“Waaaaaaaaaaa!!!! Ketinggalan pesawat!! Gawaaaattttt!!!” Seorang cowok keliatan bingung setengah mati, “Mana 4 bocah yang harusnya ikut tour?!” Dia tolah-toleh bingung, “Apa mereka nggak dateng??” Dia jadi pusat perhatian karena heboh sendiri. Di kebingungan yang teramat sangat, Hp-nya berbunyi, “Ya, di sini Jack.”
“Jack, ini kepala sekolah Construct Science,”
“ Oh, Pak Kepala Sekolah.”
“Bukankah harusnya pesawat sudah terbang landas? Saya kira, hp anda sudah dimatikan,”
“Eh? Itu… Saya masih di bandara, kok.”
“Bagaimana? Sudah bertemu dengan Sirius Antares, Sagitta Canopus, Mirach Polaris dan Leo Hyades?”
“Hah… Tidak… saya belum bertemu dengan 4 murid bapak.”
“Wah… aneh. Dari tadi saya hubungi, 4 hp mereka sudah lama tidak diaktifkan dan begitu dihubungi di rumah masing-masing, mereka sudah lama pergi,”
“APA!!!??? MEREKA SUDAH LAMA PERGI??!!!”
“Iya. Karena itu, saya pikir, mereka sudah naik pesawat yang dijadwalkan 15 menit yang lalu. Memangnya anda tidak tau?"
“Oh… bu… bukan begitu. Mana mungkin mereka pergi tanpa seorang guide? Mungkin, mereka masih ada di sekitar sini,”
Jack tambah panic setengah mati, “Sial! Jangan-jangan, mereka beneran udah pergi lagi! Tapi, apa jadinya mereka tanpa seorang guide?!”
Begitu hp dimatikan, Jack segara mencari mereka berempat. Bahkan sampai minta bantuan informasi berkali-kali. Tapi hasilnya, nihil. Mereka sudah melakukan perjalanan mereka sendiri.

~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~”~


Terakhir diubah oleh Hortenshia tanggal January 3rd 2009, 6:19 am, total 1 kali diubah
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by amel :) August 31st 2008, 4:16 pm

loh itu klo ga salah kan yg dpelsetin ma k hyou??
amel :)
amel :)
+da best hompierz+
+da best hompierz+

Female
Tiger
Jumlah posting : 4881
Age : 26
Location : d TempaT yaNg paNas!!
Hobbies : maen
Registration date : 30.09.07

https://www.facebook.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Hortenshia Eri August 31st 2008, 4:17 pm

Memang. Sebenarnya, yg aq minta plesetin itu kan, adegan penghabisan chapter satu ntuh Laughing
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by amel :) August 31st 2008, 4:23 pm

kwkwkw..

tp kok ga dmasukin..

kyknya in yg bukan dplesetin deh..

benr g???
amel :)
amel :)
+da best hompierz+
+da best hompierz+

Female
Tiger
Jumlah posting : 4881
Age : 26
Location : d TempaT yaNg paNas!!
Hobbies : maen
Registration date : 30.09.07

https://www.facebook.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Hortenshia Eri August 31st 2008, 4:27 pm

Emang. Ini versi originalnya, donk. Versi plesetannya, tetep aja di topik Hyou. Kecuali yg novelku judulnya "20 diamond". Karena emang udah niat permak adegan pake plesetannya Hyou. Kalo adegan di novel ini mah, cuma buat lucu2an doang. Nggak perlu dipajang di novel aslinya *kecuali kalo dibutuhkan sekale* keren


Terakhir diubah oleh Hortenshia tanggal January 3rd 2009, 6:20 am, total 1 kali diubah
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Hortenshia Eri August 31st 2008, 5:22 pm

Ehem.... sampai di sini, chapter pembuka sudah selesai. Pemberhentian pertama adalaaahh.... "JEPANG" dan masih dalam proses pengetikan. Bagi yg punya info soal wilayah Jepang sesedikit apapun, tolong posting Eri yah, di "Eri's Diary" :maaf:
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Hortenshia Eri August 31st 2008, 5:23 pm

Terutama tentang Tokyo, Hokaido, Tokyo Disneyland dan Kyoto :tepuk tangan
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by amel :) August 31st 2008, 5:37 pm

maksudnya k eri/??
amel :)
amel :)
+da best hompierz+
+da best hompierz+

Female
Tiger
Jumlah posting : 4881
Age : 26
Location : d TempaT yaNg paNas!!
Hobbies : maen
Registration date : 30.09.07

https://www.facebook.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Hortenshia Eri August 31st 2008, 5:40 pm

Maksudnya, ceritanya, mereka tour ke Jepang. Tapi, butuh referensi tempat di sana. Terutama Tokyo, Hokkaido dan Kyoto. Kalo bisa, Tokyo Disneyland. Eri minta tolong, kalo ada yg punya infonya, posting aja infonya di Eri's Diary.
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty CHAPTER 2 : IRASSHAIMASE!!

Post by Hortenshia Eri September 1st 2008, 4:14 pm

Sirius, Mirach dan Leo melongo memandang takjub hotel yang akan jadi tempat mereka menginap. Hotel bintang 4 dengan fasilitas lengkap dan memuaskan! Sirius dan Leo mulai berawang-awang. Sedangkan Mirach pikirannya langsung blank. Nggak tau harus berbuat apa.
“Woy, jangan blank dulu. Kita harus check in!” Kata Sagitta, menyadarkan kawan-kawannya. Kemudian dia menuju resepsionis seketika itu juga.
“Irasshaimase! Ada yang bisa kami bantu?” Tanya seorang petugas dengan menggunakan bahasa Jepang.
“Kami dari Construct Science Collenge, yang akan menginap di sini,” Jawab Sagitta dengan bahasa Jepang pula. Lancar pula!
“Wait, wait! Kamu sejak kapan bisa basa Jepang?” Sirius tertegun melihat Sagitta. Padahal sih, dia nggak tau seluk-beluk Sagitta. Tapi pertanyaannya seakan dia sudah pernah mengenalnya sebelumnya.
“Pertanyaan bodoh,” Cela Leo dalam hati. Sagitta menoleh ke arah Sirius sekilas, lalu berkata, “Bukan urusanmu,”
Sirius diam. Dia merasa tidak dipedulikan, dan perasaannya itu benar. “Cowok sok! Mentang-mentang paling mengerti keadaan daripada kami! Masa’ Cuma tanya gitu doang nggak dijawab?! Menyebalkaaaannn!!!!” Runtuk Sirius sejadi-jadinya. Bahkan pake acara mengutuknya segala, “Awas aja kalo nggak ada cewek yang nggak suka dia. Baru tau rasa!”
Petugas resepsionis tadi, akhirnya menggunakan bahasa Inggris setelah mengecek data-data keempat tamu muda tersebut, “Baiklah. Akan segera kami tunjukkan kamar anda semua,”
Seorang petugas yang mengantarkan barang-barang Sagitta CS, kemudian segera menuju ke lantai 5, kamar mereka berempat. Sagitta CS-pun langsung menyusul. Mata Leo sudah berbinar-binar membayangkan akan menggunakan 90% fasilitas hotel. Agak mengkhawatirkan, sih. Bisa jadi, dalam hitungan menit, barang-barang di hotel udah ringsek semua.

* * *


Terakhir diubah oleh Hortenshia tanggal January 3rd 2009, 6:21 am, total 1 kali diubah
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Hortenshia Eri September 1st 2008, 4:53 pm

Cih.... ide buntu laghi.... awan gelap
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by amel :) September 1st 2008, 5:02 pm

kwkwkw..

jgn buntu mulu k
amel :)
amel :)
+da best hompierz+
+da best hompierz+

Female
Tiger
Jumlah posting : 4881
Age : 26
Location : d TempaT yaNg paNas!!
Hobbies : maen
Registration date : 30.09.07

https://www.facebook.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Hortenshia Eri September 1st 2008, 5:23 pm

Sedang diusahakan awan gelap
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by amel :) September 1st 2008, 5:27 pm

kwkwkw..

aq ndiri aja lun slese ngetiknya
amel :)
amel :)
+da best hompierz+
+da best hompierz+

Female
Tiger
Jumlah posting : 4881
Age : 26
Location : d TempaT yaNg paNas!!
Hobbies : maen
Registration date : 30.09.07

https://www.facebook.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Hortenshia Eri September 1st 2008, 6:02 pm

Center Gai, Shibuya,
Sirius melihat-lihat halaman dalam buku petunjukkan tentang Shibuya. Sesekali, dia juga memandangi petanya, “Harus kunjung ke mana dulu, nih? Mumpung ada di Center Gai,”
“Center Gay?!” Leo terpekik bego, “Pusatnya homo-homo, gitu?!”
“Bukan bego! Center Gai yang bener!”
Sirius langsung menggeplak cowok itu dengan sebal. "Center Gai ini, termasuk jalan yang sekitarnya, jualan berbagai hal yang kita inginkan. Mulai dari baju, buku sampai toko musik juga ada," Kata Sagitta dengan datar. Kegiatan mereka di Shibuya, berantakan. Apalagi, mereka sejak awal belum menentukan tempat untuk dikunjungi.
Mirach melihat-lihat toko. “Ah, ada toko buku!” Jeritnya kegirangan. Dia langsung menuju ke toko tersebut, “Pasti ada buku bagus di Jepang!” Batinnya.
“O…oi… Polaris!” Sagitta berusaha melarangnya. Tapi, belum selesai dia mengurusui Mirach, Leo ikutan bertingkah, “Di sini ada toko musik rock juga!!!” Dia berlari memasuki toko. Sirius dan Sagitta hanya bisa bengong di tengah jalan.

Shibuya 109,
“Sirius, baju yang ini cocok, lho buat kamu,”
“Gimana kalau kamu pakai aksesoris ini, Mirach,”
2 makhluk hawa bernama Sirius dan Mirach, asyik belanja-belanji di toko Shibuya 109. Toko ini, adalah ciri khas wilayah Shibuya. Jualan barang-barang yang cewek banget. Ada yang imut, ada juga yang macho. Pantas saja Sirius dan Mirach jadi tergila-gila buat belanja.
Sagitta dan Leo yang nggak punya keperluan (mengingat bahwa mereka adalah seorang cowok), dapet kebagian bawa belanjaan mereka berdua yang seabrek.
“Woy, mau sampai kapan, nih? Pegel!” Tanya Leo.
“Bentar lagi,” jawab Sirius sambil melihat kalung-kalung perak. Dari tadi, bilangnya sebentar lagi. Tapi belanjanya, udah sejam lebih!
“Kita harus cepat. Habis ini ada kunjungan ke studio NHK,” Kata Sagitta mengingatkan 2 cewek yang jadi Shopaholic mendadak itu. Tapi, dia dicuekin. Mirach mencoba-coba baju yang manis-manis di toko sebelah kanan. Sirius yang habis beli kalung, langsung beli jam yang lagi obral di sebelah kiri. Leo dan Sagitta duduk dengan lemas. Nggak ada yang bisa ngalahin cewek yang lagi belanja, deh!

* * *


Terakhir diubah oleh Hortenshia tanggal January 3rd 2009, 6:23 am, total 1 kali diubah
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Hortenshia Eri September 1st 2008, 6:03 pm

Akhirnya.... bisa lanjut juga Laughing
Hortenshia Eri
Hortenshia Eri
King Of Dome
King Of Dome

Female
Rooster
Jumlah posting : 5781
Age : 31
Location : HaruRi Choco Factory
Sector : Ghortasupha
Hobbies : Nulis Cerita, Dengerin Musik, Bikin Animasi (masih dalam proses), etc
Registration date : 26.04.08

http://www.sorastudio.webs.com

Kembali Ke Atas Go down

Star Voyage Empty Re: Star Voyage

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Halaman 1 dari 3 1, 2, 3  Next

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik