Cerpen gw......
+11
kuzizou
Aoi Hikari Renata
M_Lin
namine
nadaa :)
pHyChan
areena
amel :)
aizzu
vina balik lgg :P
Hay2Hawaii
15 posters
Halaman 2 dari 4
Halaman 2 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Re: Cerpen gw......
ya ampun... ni cerita panjang banget...
judulna sih cerpen (cerita pendek..)
tapi ternyata ceritana panjang banget...
ini happy endinh or sad ending??
judulna sih cerpen (cerita pendek..)
tapi ternyata ceritana panjang banget...
ini happy endinh or sad ending??
Re: Cerpen gw......
klo aQ bilang sih kayakna sad...
tapi g tau deh bener atw enggak...
aQ mau off bentar lagi...
tapi g tau deh bener atw enggak...
aQ mau off bentar lagi...
Re: Cerpen gw......
Kaki gue bener2 lemes...setelah sadar apa yang gue ucapin...
K Reza menatap gue dengan tak percaya...
Gue jg menatap dia...
Gue mulai merasakan wajah gue semakin panas...
...... dalam kediaman yang sangat lama....
Dan K reza mulai mengembangkan senyumnya,
Saat itu, rasany gue pengen nangis, darah gue berdesir
ia tersenyum dengan indah...
god...apa artiny senyuman itu...?
Lalu, k Reza berkata...
"ya...kamu adalah murid kk yang paling kk sayangi..."
Damn, gue tau artinya...
Waktu, nafas, dan jantung gue berhenti berkerja untuk sesaat...
Pikiran gue...hati gue...semuanya yang ada di diri gue terasa dingin dan kelam. hanya ada dua kata yang tertoreh...........
BUKAN AKU
"Ya, nia...kayaknya kamu harus berangkat..." katanya menyadarkan gue.
And.........gue gak bisa bergerak. sakit dan dingin...
gue berusaha berbicara...
"nia...bukan, itu kak...maksud ni----" sebelum ucapan itu keluar lagi, K Reza menepuk pundakku dan tersenyum.
"Kamu, berbaliklah ke pintu itu... kehidupan kamu baru akan di mulai d suatu tempat d sebrang benua ini... ya??"
kata-kata itu terdengar lembut, tidak seperti penolakan.
Tapi hati gue... lebur seketika...
Gue berbalik seperti yg ia katakan... lalu berjalan menuju pintu keberangkatan... badan gue bergerak tanpa bisa gue kendalikan...
Dan mimpi di taman bunga dalam jiwa ku berguguran...
Tak pernah ada aku, dalam setiap kata-katanya...
tiba-tiba aj ada feel yg mengatakan seseuatu...
'Berbaliklah, apa yang terjadi pada K Reza'
'tadi tangannya bergetar, pastikan itu...'
dan seperti sihir gue berbalik ke tempat K Reza... gue mendapati dia duduk d bangku penunggu dengan wajah menunduk...
Apa yang terjdi??
"Kakak...." ujar gue begitu berada di hadapannya.
Ia tesentak dan menatapku kaget... wajahnya merah, air matany menggendang...
dan gue bertanya dalam hati...
APA YANg SEBENARNYA TERJADi?
"Ka...kamu masih disini???" ia tampak gusar.
'Kakak sendiri kenapa....?"
dia diam... menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya...
"apa sih yang kamu lihat dari diri kakak?" tanyanya
"semuanya..." jawab gue.
"Kalau kakak bilang, kakak juga sama kayak kamu...apa yang mau kamu lakukan?"
"Eh??" gue kaget! jelaslah!
"Tapi...kamu harus pergi, dan kamu harus tahu... kakak akan menikahi seseorang..."
DHUAR!
Damn, Shit, Fuck! apa katanya??
"Maaf, kakak juga sayang sama kamu...tapi kakak sudah terlanjur memiliki janji dengan seseorang jauh sebelum kakak jadi guru kamu...."
"Intan? Tapi dia udah..."
Kak Reza menutup mulutku dengan jari telunjuknya dan tersenyum getir...
"bukan intan...maaf ya..."
k reza perlahan pergi meninggalkan gue...
'K rezaaaaaaaaaaaaa...Nia sayang kakak!!"
Tapi dia tak menoleh, seluruh orang d bandara melihat ku heran. air mata gue turun dan menderas...
Setelah sosoknya menghilang...
aku berjalan lunglai menuju pintu keberangkatan...
sebuah sms masuk k Hp gue, dari K Reza...
"So do I....I always love you wherever you are and whatever you do..."
...........................................................................
the path that i'm walking. i must go alone.
Fairytales don't always have a happy ending,do they?
Gue berjalan di antara orang-orang yang berjalan di new York. sudah berapa lama ya gue gak pulang dari Indonesia.
Yang jelas sekarang gue mewarisi harta bokap gue yang sekarang ada di surga...tapi sumpah, gue gak bahagia...
saat, gue berjalan melewati taman...ada seorang anak kecil mengejar bolanya, bola itu berhenti di bawah kaki ku.
Aku tersenyum dan mengambil bola itu...
"Here...littlegirl..."
gadis kecil itu tersenyum manis. dari jauh seorang pria menghampiri anak kecil itu (otomatis gue jg)
"Nia!" panggil orang t........astaga, nama anak kecil itu Nia?
gue menoleh ketika orang itu berada di hadapan gue.
"Ng..I'm sorry about my daughter..." katanya.
Gue BENGONG!!!!!!!
Lo mau tahu nggak kenapa gue bengong liat tu orang??
Gue berusha mengenali wajah ini...
He is.........................................
"Kak reza!" pekik gue. Oh My God! what a damn fate!
Tuh orang bukannya ikut kaget malah cengo!
"Who..................NIA????" pekiknya (Finaly, setelah 2 menit berlalu)
And....kami saling diam... cengo, sama2 shock... C Kecil ia yang udah digendong K Reza cuma nyengir gak ngerti.
Gue harus bilang apa??? Ya ampun, Nia Kecil pasti anakny kak Reza...mirip bgt c...
Ya tuhan.............apa yang harus gue lakuin... kami hanya saling menahan senyum dan akhirnya tawa kami meledak...
"apa Kabar?" tanya gue.
"Baee....ya ampun...kenapa bisa begini yah?" tanya nya cengo sakaligus bingung. Gue gak tau kenapa suasana di antara kami gak sesedih dulu lagi, rasanya lebih lega.
"Miang sui!" ujar gue yakin. K Reza menatapku aneh dan tersnym.(Miang sui=takdir)
"Hum...istri kakak mana?"
"haha... dia lagi belanja di temnin junior kakak waktu kuliah, kenalin nih...Intania, anak kakak"
"sengaja ya?" sindir gue. Haha
"Yaahhh...anggap aja pengganti kamu...mirip sih kayak kamu, gak bisa diem dan kers kepala" katanya.
Kami tertawa...
gue menghela nafas.
Akhirnya, hari ini gue diajak K Reza dan Istrinya makan di restoran dekat taman. Dan kalian tahu...
Gue jadi deket dgn junior K Reza....
Doain yah, kali ini lancar...karena gue yakin, masi ada cerita yang bikin hidup gue happy end.
Semoga.
THE END
K Reza menatap gue dengan tak percaya...
Gue jg menatap dia...
Gue mulai merasakan wajah gue semakin panas...
...... dalam kediaman yang sangat lama....
Dan K reza mulai mengembangkan senyumnya,
Saat itu, rasany gue pengen nangis, darah gue berdesir
ia tersenyum dengan indah...
god...apa artiny senyuman itu...?
Lalu, k Reza berkata...
"ya...kamu adalah murid kk yang paling kk sayangi..."
Damn, gue tau artinya...
Waktu, nafas, dan jantung gue berhenti berkerja untuk sesaat...
Pikiran gue...hati gue...semuanya yang ada di diri gue terasa dingin dan kelam. hanya ada dua kata yang tertoreh...........
BUKAN AKU
"Ya, nia...kayaknya kamu harus berangkat..." katanya menyadarkan gue.
And.........gue gak bisa bergerak. sakit dan dingin...
gue berusaha berbicara...
"nia...bukan, itu kak...maksud ni----" sebelum ucapan itu keluar lagi, K Reza menepuk pundakku dan tersenyum.
"Kamu, berbaliklah ke pintu itu... kehidupan kamu baru akan di mulai d suatu tempat d sebrang benua ini... ya??"
kata-kata itu terdengar lembut, tidak seperti penolakan.
Tapi hati gue... lebur seketika...
Gue berbalik seperti yg ia katakan... lalu berjalan menuju pintu keberangkatan... badan gue bergerak tanpa bisa gue kendalikan...
Dan mimpi di taman bunga dalam jiwa ku berguguran...
Tak pernah ada aku, dalam setiap kata-katanya...
tiba-tiba aj ada feel yg mengatakan seseuatu...
'Berbaliklah, apa yang terjadi pada K Reza'
'tadi tangannya bergetar, pastikan itu...'
dan seperti sihir gue berbalik ke tempat K Reza... gue mendapati dia duduk d bangku penunggu dengan wajah menunduk...
Apa yang terjdi??
"Kakak...." ujar gue begitu berada di hadapannya.
Ia tesentak dan menatapku kaget... wajahnya merah, air matany menggendang...
dan gue bertanya dalam hati...
APA YANg SEBENARNYA TERJADi?
"Ka...kamu masih disini???" ia tampak gusar.
'Kakak sendiri kenapa....?"
dia diam... menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya...
"apa sih yang kamu lihat dari diri kakak?" tanyanya
"semuanya..." jawab gue.
"Kalau kakak bilang, kakak juga sama kayak kamu...apa yang mau kamu lakukan?"
"Eh??" gue kaget! jelaslah!
"Tapi...kamu harus pergi, dan kamu harus tahu... kakak akan menikahi seseorang..."
DHUAR!
Damn, Shit, Fuck! apa katanya??
"Maaf, kakak juga sayang sama kamu...tapi kakak sudah terlanjur memiliki janji dengan seseorang jauh sebelum kakak jadi guru kamu...."
"Intan? Tapi dia udah..."
Kak Reza menutup mulutku dengan jari telunjuknya dan tersenyum getir...
"bukan intan...maaf ya..."
k reza perlahan pergi meninggalkan gue...
'K rezaaaaaaaaaaaaa...Nia sayang kakak!!"
Tapi dia tak menoleh, seluruh orang d bandara melihat ku heran. air mata gue turun dan menderas...
Setelah sosoknya menghilang...
aku berjalan lunglai menuju pintu keberangkatan...
sebuah sms masuk k Hp gue, dari K Reza...
"So do I....I always love you wherever you are and whatever you do..."
...........................................................................
the path that i'm walking. i must go alone.
Fairytales don't always have a happy ending,do they?
Gue berjalan di antara orang-orang yang berjalan di new York. sudah berapa lama ya gue gak pulang dari Indonesia.
Yang jelas sekarang gue mewarisi harta bokap gue yang sekarang ada di surga...tapi sumpah, gue gak bahagia...
saat, gue berjalan melewati taman...ada seorang anak kecil mengejar bolanya, bola itu berhenti di bawah kaki ku.
Aku tersenyum dan mengambil bola itu...
"Here...littlegirl..."
gadis kecil itu tersenyum manis. dari jauh seorang pria menghampiri anak kecil itu (otomatis gue jg)
"Nia!" panggil orang t........astaga, nama anak kecil itu Nia?
gue menoleh ketika orang itu berada di hadapan gue.
"Ng..I'm sorry about my daughter..." katanya.
Gue BENGONG!!!!!!!
Lo mau tahu nggak kenapa gue bengong liat tu orang??
Gue berusha mengenali wajah ini...
He is.........................................
"Kak reza!" pekik gue. Oh My God! what a damn fate!
Tuh orang bukannya ikut kaget malah cengo!
"Who..................NIA????" pekiknya (Finaly, setelah 2 menit berlalu)
And....kami saling diam... cengo, sama2 shock... C Kecil ia yang udah digendong K Reza cuma nyengir gak ngerti.
Gue harus bilang apa??? Ya ampun, Nia Kecil pasti anakny kak Reza...mirip bgt c...
Ya tuhan.............apa yang harus gue lakuin... kami hanya saling menahan senyum dan akhirnya tawa kami meledak...
"apa Kabar?" tanya gue.
"Baee....ya ampun...kenapa bisa begini yah?" tanya nya cengo sakaligus bingung. Gue gak tau kenapa suasana di antara kami gak sesedih dulu lagi, rasanya lebih lega.
"Miang sui!" ujar gue yakin. K Reza menatapku aneh dan tersnym.(Miang sui=takdir)
"Hum...istri kakak mana?"
"haha... dia lagi belanja di temnin junior kakak waktu kuliah, kenalin nih...Intania, anak kakak"
"sengaja ya?" sindir gue. Haha
"Yaahhh...anggap aja pengganti kamu...mirip sih kayak kamu, gak bisa diem dan kers kepala" katanya.
Kami tertawa...
gue menghela nafas.
Akhirnya, hari ini gue diajak K Reza dan Istrinya makan di restoran dekat taman. Dan kalian tahu...
Gue jadi deket dgn junior K Reza....
Doain yah, kali ini lancar...karena gue yakin, masi ada cerita yang bikin hidup gue happy end.
Semoga.
THE END
Re: Cerpen gw......
>< makassssssssiihhhhhhh
Hehehe...kok cm u aj y yg ngomentrin endingny?
Yg lain mana?
Hehehe...kok cm u aj y yg ngomentrin endingny?
Yg lain mana?
Re: Cerpen gw......
ceritanya top deh..
koq endingnya ga mati bunuh diri aja?? biar sad ending gituu...
hehehehe..
koq endingnya ga mati bunuh diri aja?? biar sad ending gituu...
hehehehe..
Re: Cerpen gw......
hmm,,, bagus ko wai,,,,
cerpen lo mank bagus2... klo g, ngapain cerpen lo mpe d muat majalah?
cerpen lo mank bagus2... klo g, ngapain cerpen lo mpe d muat majalah?
Re: Cerpen gw......
:malu:
hehehehehe jadi tersandunk!!
Mau bikin cerpen lagi ah disini! temanya persahabatan...hehehe
TUNGGU TANGGAL MAINNYA!!!
:bye bye:
hehehehehe jadi tersandunk!!
Mau bikin cerpen lagi ah disini! temanya persahabatan...hehehe
TUNGGU TANGGAL MAINNYA!!!
:bye bye:
Re: Cerpen gw......
pHyChan wrote:hmm,,, bagus ko wai,,,,
cerpen lo mank bagus2... klo g, ngapain cerpen lo mpe d muat majalah?
t'nyata hawaii jago bikin cerpen ya??
padahal kan hawaii agak" ga beres...
hahahaha...
b'canda...
*tapi bener kan??
hehehe..
Re: Cerpen gw......
hawaii sadis..!!
masa gitu aja sewot??!
daripada sewot mending bikin cerpen baru aja..
masa gitu aja sewot??!
daripada sewot mending bikin cerpen baru aja..
Re: Cerpen gw......
Kagak sewot kok, hehehe
ok, udah ada, tinggal di copy, cmn blom gw pindahin dr flash disk ke komputer yg ini.... ><
Tunggu ajjj
ok, udah ada, tinggal di copy, cmn blom gw pindahin dr flash disk ke komputer yg ini.... ><
Tunggu ajjj
Re: Cerpen gw......
JUDUL: Kisah Monyet dan Pisang-pisang
Loe, pernah... gag sih... berpikir "Tuhan, pliss... dimana sih soulmate gw??"
dan lo bersabar serta menunggu...
tapi loe gag pernah menemukannya, melainkan semu semata...
hehe... cerpen ini gue buat berdasarkan pikiran itu... dinikmati yah, insya allah... gue taro besugh!! hari ini flashdisk gue di pinjem tmn!
Loe, pernah... gag sih... berpikir "Tuhan, pliss... dimana sih soulmate gw??"
dan lo bersabar serta menunggu...
tapi loe gag pernah menemukannya, melainkan semu semata...
hehe... cerpen ini gue buat berdasarkan pikiran itu... dinikmati yah, insya allah... gue taro besugh!! hari ini flashdisk gue di pinjem tmn!
Re: Cerpen gw......
“Diz, bengong aja loe!” suara Rafi membuat gue tersentak saking kagetnya.
“Ha?”
Rafi memandang gue bingung. Ia mencari-cari arah pandangan gue sedari tadi. Kemudian ia tersenyum meremehkan gue.
“Oh! Coba kita lihat… Uhm, rupanya sobat gue satu ini ngegebet si kapten sepak bola…but, kayaknya lo bakal patah hati lagi, deh! Hahahaha…” ia tertawa sambil mengacak-acak rambut gue. Sialan!
“Bawel, ah! Malah seneng kalo gue patah hati, sobat macem apa loe!” gue berusaha untuk meninjunya keras. Namun, ia berkelit lalu meleletkan lidahnya. Menyebalkan.
“Ops, anda kurang beruntung…” ia menunjuk ke arah pinggir lapangan sekolah. Ada seorang cewek yang menghampiri si kapten sepak bola yang jadi gebetan gue akhir-akhir ini.
“Dia punya cewek, sayang…” katanya lagi. Ingat, ia mengatakannya dengan bangga. Gue terpaksa menelan ludah. Gak bisa membalas ucapan Rafi.
“Mati aja loe, sana!” seru gue kesal. Gue melangkah menuju kelas gue, 3 ips 1. Rupanya, si playboy gila ini mengekor gue sampai ke kelas gue.
“Ada perlu apa sih?” tanya gue. Ia malah cengengesan gak jelas.
“Hehe… Temenin gue beli kado buat Vio yah, nanti pulang sekolah…” ia memohon pada gue.
“Terus?” tanya gue tanpa minat.
“Nanti gue traktir loe di Starbuck deh…”
“Terusss??”
“Mmm… gue beliin lo Novel yang lo suka…”
“Teerrusss???”
Rafi diam, lalu mendadak mukanya memelas.
“Jahat banget sih loe! Masa loe meres gue sih…” ujarnya. Gue tersenyum melihat wajahnya yang seperti anak kecil. Gue suka ini.
“Okay… hehe, gue bercanda… gue pasti bantu lo kok”
Wajah Rafi berubah penuh keceriaan. Saat itu, bel masuk kelas berbunyi.
“Yes! Gitu dong… makasih yah, lo emang da best dah!” seru Rafi sambil mencium pucuk kepala gue. Gue tercengang. Ia lalu berbalik hendak meninggalkan kelas gue.
“RAFIIIIIII JELEEKKKK!!!!!!” teriak gue.
“Hahahaha… hitung-hitung gue beramal ke elo!” ia tertawa keras dari pintu kelas gue.
“GUE BILANGIN CEWEK LO!”
“Bilangin aja!” katanya nyolot sebelum ia menghilang dari balik pintu. Dasar! Bikin orang deg-degan aja… gue menyentuh pucuk kepala gue. Hh… rasanya gue mau gila saja menghadapi kelakuannya.
Rafi.
Dulu gue sekelas dia.
Dia sudah beberapa kali gak naik kelas.
Gue dan Rafi selalu menceritakan semuanya. Kami saling menghibur satu-sama lain.
Yeah, istilahnya mungkin simbiosis mutualisme! Hehehe…
Kali ini, sepertinya dia benar-benar menyukai ceweknya, Vio.
(bersambung...)
“Ha?”
Rafi memandang gue bingung. Ia mencari-cari arah pandangan gue sedari tadi. Kemudian ia tersenyum meremehkan gue.
“Oh! Coba kita lihat… Uhm, rupanya sobat gue satu ini ngegebet si kapten sepak bola…but, kayaknya lo bakal patah hati lagi, deh! Hahahaha…” ia tertawa sambil mengacak-acak rambut gue. Sialan!
“Bawel, ah! Malah seneng kalo gue patah hati, sobat macem apa loe!” gue berusaha untuk meninjunya keras. Namun, ia berkelit lalu meleletkan lidahnya. Menyebalkan.
“Ops, anda kurang beruntung…” ia menunjuk ke arah pinggir lapangan sekolah. Ada seorang cewek yang menghampiri si kapten sepak bola yang jadi gebetan gue akhir-akhir ini.
“Dia punya cewek, sayang…” katanya lagi. Ingat, ia mengatakannya dengan bangga. Gue terpaksa menelan ludah. Gak bisa membalas ucapan Rafi.
“Mati aja loe, sana!” seru gue kesal. Gue melangkah menuju kelas gue, 3 ips 1. Rupanya, si playboy gila ini mengekor gue sampai ke kelas gue.
“Ada perlu apa sih?” tanya gue. Ia malah cengengesan gak jelas.
“Hehe… Temenin gue beli kado buat Vio yah, nanti pulang sekolah…” ia memohon pada gue.
“Terus?” tanya gue tanpa minat.
“Nanti gue traktir loe di Starbuck deh…”
“Terusss??”
“Mmm… gue beliin lo Novel yang lo suka…”
“Teerrusss???”
Rafi diam, lalu mendadak mukanya memelas.
“Jahat banget sih loe! Masa loe meres gue sih…” ujarnya. Gue tersenyum melihat wajahnya yang seperti anak kecil. Gue suka ini.
“Okay… hehe, gue bercanda… gue pasti bantu lo kok”
Wajah Rafi berubah penuh keceriaan. Saat itu, bel masuk kelas berbunyi.
“Yes! Gitu dong… makasih yah, lo emang da best dah!” seru Rafi sambil mencium pucuk kepala gue. Gue tercengang. Ia lalu berbalik hendak meninggalkan kelas gue.
“RAFIIIIIII JELEEKKKK!!!!!!” teriak gue.
“Hahahaha… hitung-hitung gue beramal ke elo!” ia tertawa keras dari pintu kelas gue.
“GUE BILANGIN CEWEK LO!”
“Bilangin aja!” katanya nyolot sebelum ia menghilang dari balik pintu. Dasar! Bikin orang deg-degan aja… gue menyentuh pucuk kepala gue. Hh… rasanya gue mau gila saja menghadapi kelakuannya.
Rafi.
Dulu gue sekelas dia.
Dia sudah beberapa kali gak naik kelas.
Gue dan Rafi selalu menceritakan semuanya. Kami saling menghibur satu-sama lain.
Yeah, istilahnya mungkin simbiosis mutualisme! Hehehe…
Kali ini, sepertinya dia benar-benar menyukai ceweknya, Vio.
(bersambung...)
Halaman 2 dari 4 • 1, 2, 3, 4
Halaman 2 dari 4
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik