Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
+4
Angelsz
Hay2Hawaii
Hortenshia Eri
minmy
8 posters
Halaman 1 dari 6
Halaman 1 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
“Sial!!!”Seru Mika sambil menginjak keras-keras gundukan tanah yang ia buat tadi. Padahal gundukan itu dia yang buat di tengah terik panas udara, karena saat itu adalah musim panas. Dengan raut wajah penuh kekesalan ia kembali merapikan gundukan itu, lalu kembali menendang dan menginjak gundukan itu.Terus berulang kali, sampai ke gundukan ke-10, saat tendangan dan injakannya sudah mencapai ke-10 kali.
Hari itu sangat panas, maklum musim panas. Tapi, Mika bisa-bisanya memakai jaket tebal hari itu. Dipikirnya, karena perasaannya jauh lebih panas daripada udara hari itu, memakai jaket justru membuatnya dingin. Angin kelihatannya malas sekali berembus hari itu.
“Kenapa aku harus suka sama dia, sih???”Serunya lagi. Tapi bedanya, seruannya kali ini mengarah ke pertanyaan.”A…aku…suka sama dia…? Bohong, ke…kenapa sih harus jadi begini…? Sialan! Mana dia menolakku dengan cara yang tidak manusiawi! Biar saja, toh, aku sudah menghajarnya! Setimpal dengan ketidakmanusiawiannya dia!!!”Umpatnya lagi.
Baiklah, namanya Mika, usianya 15 tahun, kelas 1 SMU. Saat ini dia berada di arena pasir, di sebuah taman kota yang sepi. Ia seperti biasa marah-marah dengan melampiaskannya dengan membuat gundukan tanah untuk ia tendang dan injak. Tapi, kali ini lain, ia marah-marah karena cintanya baru aja ditolak. Bukan, bukan ditolak tepatnya karena di sama sekali belum ‘nembak’.
Kejadiannya begini, Mika sedang menyukai seorang cowok di kelas sebelah. Kebetulan ia dan cowok itu satu tempat les dan di tempat les itu mereka sekelas, jadi mereka cukup akrab. Tapi, baru-baru ini Mika tahu kalau cowok itu ternyata sudah ‘nembak’ teman sekelasnya dan pacaran! Betapa hancur hati Mika saat mengetahui hal yang awalnya ia kira hanya gosip belaka saja.
Mika ingat, sejak saat itu, ia berusaha jaga jarak dengan cowok itu. Meski cowok itu sudah mengajaknya bicara, bercanda dan lain-lain. Mika ingin sekali bisa jujur. Tapi…gimana caranya bisa jujur? Akhirnya, ia pura-pura bercanda dengan cowok itu dengan cara pura-pura tidak sengaja memukulnya hingga jatuh, padahal dia sebenarnya sengaja memukul begitu.”It’s my revenge!!!”Gumamnya dalam hati dengan penuh kobaran api di matanya.
Dan baru-baru ini dia yang sudah kembali akrab dengan cowok itu, mendengar sendiri dari mulut si cowok, bahwa sebenarnya si cowok itu ‘nembak’ teman sekelasnya cuma supaya dia terkenal!!! Betapa shock Mika mendengar hal itu. Tentu ia jadi panas!!! Dia memang sudah ikhlas, cowok satu itu tidak memilihnya, tapi!!! Cowok itu bagai menginjak harga diri seorang cewek! Ingin rasanya Mika memberi tahu pacar dari cowok itu.
Mika kembali mengingat kejadian saat ia mendengar perihal tujuan cowok itu nembak teman sekelasnya. Ketika itu mereka sedang berada di tempat les.
“Wah, gimana hubungan kamu dengan dia sekarang?”Tanya Mika saat itu setengah iseng. Si cowok hanya tersenyum santai.
“Baik-baik saja…kenapa?”Cowok itu balik bertanya.
“Ti…tidak apa-apa kok! Aku kan selalu mendukung hubunganmu dengan pacarmu itu…jadi wajar kalau aku selalu bertanya tentang hubunganmu kan?”Jawab Mika tergesa-gesa,gugup, plus takut ketahuan perasaannya yang sebenarnya ketahuan.
“Yah, sebenarnya aku nembak dia supaya aku bisa agak terkenal saja kok!”Kata cowok itu santai, dengan raut muka yang seakan menandakan kalau dia bicara begitu hanya bicara asal.
Kalau diingat-ingat lagi, sikap cowok satu itu terlihat nggak pedulian. ‘Dia pikir perasaaan cewek itu gimana?!’ seru Mika.
Jadi, akhirnya, di sinilah dia. Sepulang dari les, dia langsung ke sini. Membuat gundukan tanah dan menginjaknya sampai puas.
Tiba-tiba saku kanan jaketnya bergetar.
“Ya, halo? Paman? Apa sudah waktunya aku menjemput? Ah, iya…ba…baiklah…,”segera setelah pembicaraan di telepon itu terputus, Mika langsung berlari.
Saatnya bertemu saudara kembar!
“Here I come my sister!!!”
***
Maki mondar-mandir di dekat sebuah pilar di stasiun kereta api super ekspres Tokyo. Menunggu jemputan yang akan membawanya ke rumah sanak keluarganya yang sudah lama ia tak ia jumpai.
Memang sulit. Sejak umurnya 5 tahun, ia diasuh oleh orang tuanya di Kyoto dan sekarang, di usianya yang ke-15, di kelas satu SMU, dia diharuskan tinggal bersama keluarga pamannya di Tokyo.
“HUAAAH!”Ia menguap lebar, hanya saja tidak terlalu lebar karena ia menutupinya dengan sopan dengan tangan.
“Permisi…kamu…Maki Nagano?”Sebuah suara mengejutkannya. Maki tambah terperangah melihat sosok perempuan seusianya yang ada di hadapannya sekarang.
“Be…betul. Wajahmu itu…jangan-jangan kamu itu…Mika Nagano?”Maki terkejut bukan kepalang melihat gadis yang berwajah sama dengannya itu.”Kamu….saudara kembarku?”
“Apa kamu pikir aku anjing kembarmu…?”Tanya Mika sinis.
“So…sori…sudah lama aku nggak lihat kamu…apalagi kita hidup terpisah…,”Maki berkata gugup. “Kamu agak aneh…panas-panas kok pakai jaket tebal?”Mika balik tanya.
“Memangnya kenapa? Dilarang? Dilarang negara?!”
“Tid...tidak…hanya saja, kan aneh?”
“Kamu diam aja deh! Yuk, daripada nongkrong di sini, mending kita cepet ke rumah paman!”
“O..Ok!”
Mereka pun jalan berdampingan. Selama perjalanan banyak orang melihat wajah mereka yang mirip. Mika dan Maki jadi bahan tontonan.
“Uuh…aku malu…yuk, kita pergi aja…,”keluh Maki.
“Tidak apa kok! Kita nggak bakal mati Cuma karena ini kok!!!”Ujar Mika sambil tersenyum. Akhirnya, Maki tetap berjalan bersama Mika sambil menahan malu.
Mika dan Maki, dua saudara kembar yang unik, wajah sam, kepribadian berbeda. Pertemuan hari ini memulai hubungan aneh mereka berdua…
To Be Continued...
Hari itu sangat panas, maklum musim panas. Tapi, Mika bisa-bisanya memakai jaket tebal hari itu. Dipikirnya, karena perasaannya jauh lebih panas daripada udara hari itu, memakai jaket justru membuatnya dingin. Angin kelihatannya malas sekali berembus hari itu.
“Kenapa aku harus suka sama dia, sih???”Serunya lagi. Tapi bedanya, seruannya kali ini mengarah ke pertanyaan.”A…aku…suka sama dia…? Bohong, ke…kenapa sih harus jadi begini…? Sialan! Mana dia menolakku dengan cara yang tidak manusiawi! Biar saja, toh, aku sudah menghajarnya! Setimpal dengan ketidakmanusiawiannya dia!!!”Umpatnya lagi.
Baiklah, namanya Mika, usianya 15 tahun, kelas 1 SMU. Saat ini dia berada di arena pasir, di sebuah taman kota yang sepi. Ia seperti biasa marah-marah dengan melampiaskannya dengan membuat gundukan tanah untuk ia tendang dan injak. Tapi, kali ini lain, ia marah-marah karena cintanya baru aja ditolak. Bukan, bukan ditolak tepatnya karena di sama sekali belum ‘nembak’.
Kejadiannya begini, Mika sedang menyukai seorang cowok di kelas sebelah. Kebetulan ia dan cowok itu satu tempat les dan di tempat les itu mereka sekelas, jadi mereka cukup akrab. Tapi, baru-baru ini Mika tahu kalau cowok itu ternyata sudah ‘nembak’ teman sekelasnya dan pacaran! Betapa hancur hati Mika saat mengetahui hal yang awalnya ia kira hanya gosip belaka saja.
Mika ingat, sejak saat itu, ia berusaha jaga jarak dengan cowok itu. Meski cowok itu sudah mengajaknya bicara, bercanda dan lain-lain. Mika ingin sekali bisa jujur. Tapi…gimana caranya bisa jujur? Akhirnya, ia pura-pura bercanda dengan cowok itu dengan cara pura-pura tidak sengaja memukulnya hingga jatuh, padahal dia sebenarnya sengaja memukul begitu.”It’s my revenge!!!”Gumamnya dalam hati dengan penuh kobaran api di matanya.
Dan baru-baru ini dia yang sudah kembali akrab dengan cowok itu, mendengar sendiri dari mulut si cowok, bahwa sebenarnya si cowok itu ‘nembak’ teman sekelasnya cuma supaya dia terkenal!!! Betapa shock Mika mendengar hal itu. Tentu ia jadi panas!!! Dia memang sudah ikhlas, cowok satu itu tidak memilihnya, tapi!!! Cowok itu bagai menginjak harga diri seorang cewek! Ingin rasanya Mika memberi tahu pacar dari cowok itu.
Mika kembali mengingat kejadian saat ia mendengar perihal tujuan cowok itu nembak teman sekelasnya. Ketika itu mereka sedang berada di tempat les.
“Wah, gimana hubungan kamu dengan dia sekarang?”Tanya Mika saat itu setengah iseng. Si cowok hanya tersenyum santai.
“Baik-baik saja…kenapa?”Cowok itu balik bertanya.
“Ti…tidak apa-apa kok! Aku kan selalu mendukung hubunganmu dengan pacarmu itu…jadi wajar kalau aku selalu bertanya tentang hubunganmu kan?”Jawab Mika tergesa-gesa,gugup, plus takut ketahuan perasaannya yang sebenarnya ketahuan.
“Yah, sebenarnya aku nembak dia supaya aku bisa agak terkenal saja kok!”Kata cowok itu santai, dengan raut muka yang seakan menandakan kalau dia bicara begitu hanya bicara asal.
Kalau diingat-ingat lagi, sikap cowok satu itu terlihat nggak pedulian. ‘Dia pikir perasaaan cewek itu gimana?!’ seru Mika.
Jadi, akhirnya, di sinilah dia. Sepulang dari les, dia langsung ke sini. Membuat gundukan tanah dan menginjaknya sampai puas.
Tiba-tiba saku kanan jaketnya bergetar.
“Ya, halo? Paman? Apa sudah waktunya aku menjemput? Ah, iya…ba…baiklah…,”segera setelah pembicaraan di telepon itu terputus, Mika langsung berlari.
Saatnya bertemu saudara kembar!
“Here I come my sister!!!”
***
Maki mondar-mandir di dekat sebuah pilar di stasiun kereta api super ekspres Tokyo. Menunggu jemputan yang akan membawanya ke rumah sanak keluarganya yang sudah lama ia tak ia jumpai.
Memang sulit. Sejak umurnya 5 tahun, ia diasuh oleh orang tuanya di Kyoto dan sekarang, di usianya yang ke-15, di kelas satu SMU, dia diharuskan tinggal bersama keluarga pamannya di Tokyo.
“HUAAAH!”Ia menguap lebar, hanya saja tidak terlalu lebar karena ia menutupinya dengan sopan dengan tangan.
“Permisi…kamu…Maki Nagano?”Sebuah suara mengejutkannya. Maki tambah terperangah melihat sosok perempuan seusianya yang ada di hadapannya sekarang.
“Be…betul. Wajahmu itu…jangan-jangan kamu itu…Mika Nagano?”Maki terkejut bukan kepalang melihat gadis yang berwajah sama dengannya itu.”Kamu….saudara kembarku?”
“Apa kamu pikir aku anjing kembarmu…?”Tanya Mika sinis.
“So…sori…sudah lama aku nggak lihat kamu…apalagi kita hidup terpisah…,”Maki berkata gugup. “Kamu agak aneh…panas-panas kok pakai jaket tebal?”Mika balik tanya.
“Memangnya kenapa? Dilarang? Dilarang negara?!”
“Tid...tidak…hanya saja, kan aneh?”
“Kamu diam aja deh! Yuk, daripada nongkrong di sini, mending kita cepet ke rumah paman!”
“O..Ok!”
Mereka pun jalan berdampingan. Selama perjalanan banyak orang melihat wajah mereka yang mirip. Mika dan Maki jadi bahan tontonan.
“Uuh…aku malu…yuk, kita pergi aja…,”keluh Maki.
“Tidak apa kok! Kita nggak bakal mati Cuma karena ini kok!!!”Ujar Mika sambil tersenyum. Akhirnya, Maki tetap berjalan bersama Mika sambil menahan malu.
Mika dan Maki, dua saudara kembar yang unik, wajah sam, kepribadian berbeda. Pertemuan hari ini memulai hubungan aneh mereka berdua…
To Be Continued...
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
WAAAAAAAAA~~~!!! COWOKNYA DIBUNUH AJA, TUCH! DIBANTAI!!!! *terbawa esmosi*
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
eh...eri ngerti critanya???
ini dari pengalaman minmy loh...
Minmy heran jga knp minmy bsa ska sma tuh cowok...
ini dari pengalaman minmy loh...
Minmy heran jga knp minmy bsa ska sma tuh cowok...
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
"Aku pulaaang!!!"seru Mika begitu sampai d rumah paman. Dengan malu-malu, Maki masuk sambil membawa koper. Seorang wanita yang berumur sekitar 40-an tahun menyambut mereka. Wajahnya tampak ramah.
"Eh, Mika sudah pulang...,"sambutnya."Kamu pasti...Maki 'kan?"
"I..iya. Selamat siang bibi...bibi Mikako..."Maki menundukkan kepalanya dengan sopan.
"Kamarmu ada d sebelah kamar Mika.Mika...tunjukkan kamar yang akan ditempati Maki..."
"Kok aku?"protes Mika yang kala itu sedang minum air putih dingin dari kulkas.
"Yaa...Shin 'kan sedang keluar rumah, sayang...,"kata Bibi Mikako lembut.
Shin adalah anak dari Bibi Mikako yang umurnya lebih tua 2 tahun dari Mika dan Maki.
Sambil menghela napas panjang, Mika mendekati Maki dan mengambil koper Maki."Follow me...,"ujarnya.
"I..iyaaa...??"kata Maki terkejut.
"Psst...Maki...,"bisik Bibi Mikako.
"Ya...bibi?"tanya Maki sambil mendekati Bibi Mikako sambil berbisik.
"Mika itu pintar sekali lho!"Kata Bibi Mikako."Dia selalu juara umum.Paling kecil peringkatnya itu peringkat 3..."
"Wah!"Maki menjadi kagum dengan Mika. Sungguh, meski ia dan Mika merupakan saudara kembar, tapi ia sama sekali tak mengenal dunia saudara sendiri. Pastilah, 10 tahun berpisah membuat mereka jadi seperti ini.
"Bibi Mikako! Jangan crita macam-macam ya! Maki, aku tidak tanggung ya kalau kamu tidak tahu kamarmu sendiri!"Seru Mika,membuyarkan pembicaraan Maki dan Bibi Mikako.
"Sori! Bibi, aku permisi!"Maki langsung berlari kecil mengikuti Mika.
To Be Continued...
"Eh, Mika sudah pulang...,"sambutnya."Kamu pasti...Maki 'kan?"
"I..iya. Selamat siang bibi...bibi Mikako..."Maki menundukkan kepalanya dengan sopan.
"Kamarmu ada d sebelah kamar Mika.Mika...tunjukkan kamar yang akan ditempati Maki..."
"Kok aku?"protes Mika yang kala itu sedang minum air putih dingin dari kulkas.
"Yaa...Shin 'kan sedang keluar rumah, sayang...,"kata Bibi Mikako lembut.
Shin adalah anak dari Bibi Mikako yang umurnya lebih tua 2 tahun dari Mika dan Maki.
Sambil menghela napas panjang, Mika mendekati Maki dan mengambil koper Maki."Follow me...,"ujarnya.
"I..iyaaa...??"kata Maki terkejut.
"Psst...Maki...,"bisik Bibi Mikako.
"Ya...bibi?"tanya Maki sambil mendekati Bibi Mikako sambil berbisik.
"Mika itu pintar sekali lho!"Kata Bibi Mikako."Dia selalu juara umum.Paling kecil peringkatnya itu peringkat 3..."
"Wah!"Maki menjadi kagum dengan Mika. Sungguh, meski ia dan Mika merupakan saudara kembar, tapi ia sama sekali tak mengenal dunia saudara sendiri. Pastilah, 10 tahun berpisah membuat mereka jadi seperti ini.
"Bibi Mikako! Jangan crita macam-macam ya! Maki, aku tidak tanggung ya kalau kamu tidak tahu kamarmu sendiri!"Seru Mika,membuyarkan pembicaraan Maki dan Bibi Mikako.
"Sori! Bibi, aku permisi!"Maki langsung berlari kecil mengikuti Mika.
To Be Continued...
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
Cowok kayak gtu enaknya di bakar aja trus di kecapin pake bango
lanjutin! lanjutin!
lanjutin! lanjutin!
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
cowoknya jaat bgt..T_T pacarnya pasti sakit ati bgt ntuh..T_T
Angelsz- +da best hompierz+
-
Jumlah posting : 3866
Age : 30
Location : di depan meja komputer
Sector : Ghortashupha
Hobbies : riie / riephon / angel / angelsz dll..@_@
Registration date : 22.12.07
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
ooow...emank tuh...tuh cowok emank...
tpi herannya minmy msh mw tmnan sma cowok itu...
ntah knp...ampe skrg minmy g brani bilank ama ceweknya...
tpi herannya minmy msh mw tmnan sma cowok itu...
ntah knp...ampe skrg minmy g brani bilank ama ceweknya...
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
"Wah...Maki sudah datang ya...kamu sudah besar, ya!"Ujar paman Kyounosuke,paman Mika dan Maki yang tak lain dan tak bukan adalah sekaligus suami dari bibi Mikako.
"Ya...jelaslah, paman Kyounosuke agak aneh! Paman kan terakhir kali ketemu Maki yaa...waktu umur 5 tahun itu...,"timpal Mika,sinis.
Malam itu Maki makan malam semeja dengan paman Kyounosuke, bibi Mikako, Shin, dan tak lupa saudara kembarnya, Mika.
"Benar juga,muka kalian mirip. Bedanya apa yaa?"Shin memandangi dua anak kembar dihadapannya.
"Bedanya, yaa...Mika lebih sinis dari Maki! Maki kan kalem!"Seru paman, tampak ceria.
Maki langsung merasakan adanya aura tidak enak disebelahnya, yang sepertinya berasal dari tempat duduk saudara kembarnya. Dengan hati was-was plus perasaan tidak enak, ia menoleh ke arah Mika.Benar saja, wajah Mika dipenuhi rasa amarah.
"Ya...sudah...,"ujar Mika kemudian.Ia kemudian berdiri dan mengambil mangkuk nasinya."Aku sudah selesai makan."Mika berjalan ke dapur, meletakkan mangkuk nasinya di tempat cuci piring dan terakhir, ia berjalan menuju kamarnya.Sebelum ia berjalan ke kamarnya, ia mendekati meja makan dan berkata pada Maki,"sebaiknya kau habiskan makananmu.Makanan bibi Mikako enak."
Setelah Mika berlalu, Shin tersenyum aneh."Masa' mendekat dan bicara itu saja?"
"Ng...apa dia marah?"Tanya Maki penuh harap.Mengharap Shin berkata:"tidak,dia tidak marah."
"Entahlah.Anak itu dingin,pendiam,dan sinis belakangan ini.Moodnya sering buruk.Kami tidak tahu dia sedang marah atau tidak,"jawab Shin.
"Eeeh...? Kenapa?!"
"Aku kurang tahu tuh, Maki.Nggak tanya sendiri aja?"Shin melanjutkan kegiatan makannya. Padahal itu sudah piringnya yang ke-5,tapi ia tidak gemuk-gemuk juga.
"Ehem!"Paman Kyounosuke berdeham.Kontan Shin dan Maki berhenti bicara.Maki kelihatan shock."Maaf, Maki. Mulai besok kamu masuk sekolah. Di sekolah yang sama dengan Mika.Tapi...soal pembagian kelasnya...aku kurang tahu.Semoga saja bisa sekelas...,"ujar paman yang menatap Maki.
"La...lalu,seragamku bagaimana?"Tanya Maki.
"Pihak sekolah akan memberikannya.Untuk itu,sebelum wali kelas dari kelas yang ditetapkan kepadamu mengajakmu ke kelas,jangan lupa bilang, kalau kamu minta seragam sekolah. Paham?"
"Ya."Maki mengangguk tanda paham.
"Bagus.Nah, kalau sudah makan, persiapkan peralatanmu untuk ke sekolah besok,ya!"
Dan Maki pun mengangguk untuk kedua kalinya.
"Ya...jelaslah, paman Kyounosuke agak aneh! Paman kan terakhir kali ketemu Maki yaa...waktu umur 5 tahun itu...,"timpal Mika,sinis.
Malam itu Maki makan malam semeja dengan paman Kyounosuke, bibi Mikako, Shin, dan tak lupa saudara kembarnya, Mika.
"Benar juga,muka kalian mirip. Bedanya apa yaa?"Shin memandangi dua anak kembar dihadapannya.
"Bedanya, yaa...Mika lebih sinis dari Maki! Maki kan kalem!"Seru paman, tampak ceria.
Maki langsung merasakan adanya aura tidak enak disebelahnya, yang sepertinya berasal dari tempat duduk saudara kembarnya. Dengan hati was-was plus perasaan tidak enak, ia menoleh ke arah Mika.Benar saja, wajah Mika dipenuhi rasa amarah.
"Ya...sudah...,"ujar Mika kemudian.Ia kemudian berdiri dan mengambil mangkuk nasinya."Aku sudah selesai makan."Mika berjalan ke dapur, meletakkan mangkuk nasinya di tempat cuci piring dan terakhir, ia berjalan menuju kamarnya.Sebelum ia berjalan ke kamarnya, ia mendekati meja makan dan berkata pada Maki,"sebaiknya kau habiskan makananmu.Makanan bibi Mikako enak."
Setelah Mika berlalu, Shin tersenyum aneh."Masa' mendekat dan bicara itu saja?"
"Ng...apa dia marah?"Tanya Maki penuh harap.Mengharap Shin berkata:"tidak,dia tidak marah."
"Entahlah.Anak itu dingin,pendiam,dan sinis belakangan ini.Moodnya sering buruk.Kami tidak tahu dia sedang marah atau tidak,"jawab Shin.
"Eeeh...? Kenapa?!"
"Aku kurang tahu tuh, Maki.Nggak tanya sendiri aja?"Shin melanjutkan kegiatan makannya. Padahal itu sudah piringnya yang ke-5,tapi ia tidak gemuk-gemuk juga.
"Ehem!"Paman Kyounosuke berdeham.Kontan Shin dan Maki berhenti bicara.Maki kelihatan shock."Maaf, Maki. Mulai besok kamu masuk sekolah. Di sekolah yang sama dengan Mika.Tapi...soal pembagian kelasnya...aku kurang tahu.Semoga saja bisa sekelas...,"ujar paman yang menatap Maki.
"La...lalu,seragamku bagaimana?"Tanya Maki.
"Pihak sekolah akan memberikannya.Untuk itu,sebelum wali kelas dari kelas yang ditetapkan kepadamu mengajakmu ke kelas,jangan lupa bilang, kalau kamu minta seragam sekolah. Paham?"
"Ya."Maki mengangguk tanda paham.
"Bagus.Nah, kalau sudah makan, persiapkan peralatanmu untuk ke sekolah besok,ya!"
Dan Maki pun mengangguk untuk kedua kalinya.
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
Pamannnya nyebelin banget.Seenaknya banding-bandingin =______="
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
Mika berbaring dgn santai di tempat tidurnya.Terbuka lagi kotak masa lalu,tentang kehidupan asmaranya.Sakit hati memang tak bisa d lupakan,meski sudah lama.Mika pikir,biarlah kenangan pahit itu tersimpan rapat" d kotak hatinya.Tapi, tetap saja tidak bisa.Air mata seakan melelh tiada henti,membasahi pipi Mika.
Dan kenangan itu terbuka kembali...
Hari dimana Mika tidak masuk kelas khusus lagi d tahun ketiga d SMP.Mika sempat menangis,karena harus berpisah dengan teman"nya.Bukan sedih karena harus kehilangan predikat murid pintar yang ia sandang kelas 2 kemarin.
Ketika Mika berjalan menuju kelas 3 A,kelasnya skrg,meninggalkan kls 3 khusus,d hadapan Mika muncul seorang anak laki-laki.
"Siang!"Sapa cowok.Mika memandang cowok itu lama dengan tatapan aneh.
"Siang..,"sapa Mika datar.Terus memandang laki-laki itu aneh.Ia merasa tak pernah melihat cowok itu di sekolah.'Mungkinkah dia...Kirishima Harumi?Anak cowok pindahan sewaktu kls 2 dulu?'pertanyaan dan tanda tanya besar muncul d kepala Mika.
"Sori,kelas 3 khusus dimana ya...?"Tanya cowok itu,menebar senyum.Tapi, Mika tak terpengaruh.
"Disana...itu,yang pintunya lebih keren daripada yg lain.Kamu nggak tahu?"Jawab mika ketus.Si cowok itu hanya bengong.
"Hei,hei!lagi bad mood ya?Ketus banget.Ya udah...thnx!"Si cowok itu tersenyum dan berlalu.
To be continued...
Dan kenangan itu terbuka kembali...
Hari dimana Mika tidak masuk kelas khusus lagi d tahun ketiga d SMP.Mika sempat menangis,karena harus berpisah dengan teman"nya.Bukan sedih karena harus kehilangan predikat murid pintar yang ia sandang kelas 2 kemarin.
Ketika Mika berjalan menuju kelas 3 A,kelasnya skrg,meninggalkan kls 3 khusus,d hadapan Mika muncul seorang anak laki-laki.
"Siang!"Sapa cowok.Mika memandang cowok itu lama dengan tatapan aneh.
"Siang..,"sapa Mika datar.Terus memandang laki-laki itu aneh.Ia merasa tak pernah melihat cowok itu di sekolah.'Mungkinkah dia...Kirishima Harumi?Anak cowok pindahan sewaktu kls 2 dulu?'pertanyaan dan tanda tanya besar muncul d kepala Mika.
"Sori,kelas 3 khusus dimana ya...?"Tanya cowok itu,menebar senyum.Tapi, Mika tak terpengaruh.
"Disana...itu,yang pintunya lebih keren daripada yg lain.Kamu nggak tahu?"Jawab mika ketus.Si cowok itu hanya bengong.
"Hei,hei!lagi bad mood ya?Ketus banget.Ya udah...thnx!"Si cowok itu tersenyum dan berlalu.
To be continued...
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
Terakhir diubah oleh FUJIWARA minmy tanggal September 13th 2008, 1:30 pm, total 1 kali diubah
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
Ini Mika:
Ini smua minmy buat sndiri...tanpa...MENJIPLAK TAUPUN MENCONTOH!!!
Ini smua minmy buat sndiri...tanpa...MENJIPLAK TAUPUN MENCONTOH!!!
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
hehehehe...tadi..
tlng kmu iklanin sma tmn" biar pda kaget ama gmbr minmy...
tlng kmu iklanin sma tmn" biar pda kaget ama gmbr minmy...
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
k minmy aq lebih suka yg maki..
feminim!!
dah gt rambutnya panjang agy!!
feminim!!
dah gt rambutnya panjang agy!!
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
itu kmbarannya Mika loooh...
gmn gmbr q bgs g??
Ini asli bkinan minmy loooh!!
ASLI!!!BKN JIPLAKAN ATW NIRU!!
ntar minmy bwt jga gmbr tokoh laen ah....
Ada yg mw request??
gmn gmbr q bgs g??
Ini asli bkinan minmy loooh!!
ASLI!!!BKN JIPLAKAN ATW NIRU!!
ntar minmy bwt jga gmbr tokoh laen ah....
Ada yg mw request??
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
SMUANYA LIAT GMBR MINMY D PAGE 2 yah!!!! D topik ini...
ksh komennya jga...
ksh komennya jga...
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
ok dh...minmy gmbr dlu...
ntar pinjem hapemu y ming...
susah klo moto pk laptop minmy...
ntar pinjem hapemu y ming...
susah klo moto pk laptop minmy...
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
"Apaan tuh cowok!Sok akrab banget?!"Geram Mika dlm hati.
Bbrp hri stelahnya,ia baru thu klo tebakannya tepat.Cowok itu bernama Kirishima harumi.Dari info yg d dptnya,tmn"ny d kls 3 khusus bilang dia kakoi.Mika meremehkan cowok itu.Baginya,cowok itu nggak cakep" amat.
Hidup Mika bagai jungkir balik,ketika ia pergi les bhs Inggris,Kirishima Harumi ternyta masuk kelasnya!!
"Ehm,anak2 dia Kirishima,murid baru d kls ini.Please introduce your self,Kirishima...,"ujar Otono sensei.
"My name is Kirishima Harumi.But, you all can call me...Harumi.Nice 2 meet you...,"ujarnya smbil senyum".
Bbrp hri stelahnya,ia baru thu klo tebakannya tepat.Cowok itu bernama Kirishima harumi.Dari info yg d dptnya,tmn"ny d kls 3 khusus bilang dia kakoi.Mika meremehkan cowok itu.Baginya,cowok itu nggak cakep" amat.
Hidup Mika bagai jungkir balik,ketika ia pergi les bhs Inggris,Kirishima Harumi ternyta masuk kelasnya!!
"Ehm,anak2 dia Kirishima,murid baru d kls ini.Please introduce your self,Kirishima...,"ujar Otono sensei.
"My name is Kirishima Harumi.But, you all can call me...Harumi.Nice 2 meet you...,"ujarnya smbil senyum".
Halaman 1 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» Maki Horikita
» Minmy No Hibi
» YamaKi (Yamashita Tomohisa&Horikita Maki)
» ada yg tau Midori no Hibi / Midori's Days itu anime co/ce??
» Minmy No Hibi
» YamaKi (Yamashita Tomohisa&Horikita Maki)
» ada yg tau Midori no Hibi / Midori's Days itu anime co/ce??
Halaman 1 dari 6
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik