Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
+4
Angelsz
Hay2Hawaii
Hortenshia Eri
minmy
8 posters
Halaman 3 dari 6
Halaman 3 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
Pagi itu begitu cerah.matahari dgn bangganya memperlihatkan kemilaunya,agar semua manusia terkagum-kagum atas kuasa Tuhan.
Mika manyun-manyun sepanjang perjalan menuju sekolahnya,SMP Ohara-gakuen.Apa boleh buat,Mika yang lebih enjoy jalan kaki dipaksa pamannya untuk naik mobil.Sekalian dengan Maki yang merupakan siswa baru di SMP Ohara -gakuen mulai hari ini.Maki kelihatan gugup.Buktinya,sejak tadi ia menggenggam tisu sampai tisu itu kusut.
"Paman...kenapa aku juga harus ikut?"Keluh Mika.
"Sekalian saja.Lagian kalau pke kereta juga agak repot kan?"Ujar paman.Pandangannya tak lepas dari jalanan.
"Huh!Tahu begini...,"keluh Mika lagi.
"Kamu itu ya...coba deh kamu barakrab-akrab lagi dengan Maki,dia 'kan saudara kembarmu?"Paman menyarankan.Terdengar Mika menghela napas panjang.
"Kenapa?Orang kan bisa aja berubah paman!"
"Iya..iya...,"laki-laki berumur 50 tahun itu cengengesan.Perut buncitnya ikut bergoyang,setara dengan gelak tawanya.
Mika memandang ke luar jendela.Terbayang banyaknya maslah yang berkecamuk dalam pikirannya.Ia memandang Maki dari bangku mobil belakang.
Sungguh dia iri dengan saudara kembarnya.Ia memiliki segalanya,pujian,sanjungan...
Mika kembali menghela napas panjang.
Dia adalah orang yang mengambil semua impianmu
Kata-kata itu terngiang di kepalanya tiba-tiba.Dipandangnya lagi Maki dalam-dalam.Wajah yang mirp sekali dengannya.Ingin thu dia reaksi teman-teman kalau mereka melihat wajah yang mirip ini.Meski mirip,entah apa yang berbeda.
Kamu iri padanya kan?
Muncul lagi kata-kata yang langsung menohok hatinya.
***
Iya! Aku iri padanya!
Kenapa cuma dia yang tinggal dengan ayah dan ibu?
Kenapa bukan aku?
Bukankah aku ini adalah anak pertama?
Tuhan...
aku telah mencoba agar rasa iri ini tak lagi menggerogoti jiwaku...
hatiku...
tapi,kenapa?
Semakin kulihat wajahnya...
wajah yang jelas-jelas sama denganku itu...
justru semakin menjerumuskanku dalam sumur kedengkian...
Ya,Tuhan...
aku kesal!
Semua mata orang-orang hanya tertuju padanya...
Aku kesal!
***
Mika menutup matanya.Merenungkan semua kata hatinya.
Sekali lagi hatinya tertutup kabut.Sama seperti tadi malam...
Mika manyun-manyun sepanjang perjalan menuju sekolahnya,SMP Ohara-gakuen.Apa boleh buat,Mika yang lebih enjoy jalan kaki dipaksa pamannya untuk naik mobil.Sekalian dengan Maki yang merupakan siswa baru di SMP Ohara -gakuen mulai hari ini.Maki kelihatan gugup.Buktinya,sejak tadi ia menggenggam tisu sampai tisu itu kusut.
"Paman...kenapa aku juga harus ikut?"Keluh Mika.
"Sekalian saja.Lagian kalau pke kereta juga agak repot kan?"Ujar paman.Pandangannya tak lepas dari jalanan.
"Huh!Tahu begini...,"keluh Mika lagi.
"Kamu itu ya...coba deh kamu barakrab-akrab lagi dengan Maki,dia 'kan saudara kembarmu?"Paman menyarankan.Terdengar Mika menghela napas panjang.
"Kenapa?Orang kan bisa aja berubah paman!"
"Iya..iya...,"laki-laki berumur 50 tahun itu cengengesan.Perut buncitnya ikut bergoyang,setara dengan gelak tawanya.
Mika memandang ke luar jendela.Terbayang banyaknya maslah yang berkecamuk dalam pikirannya.Ia memandang Maki dari bangku mobil belakang.
Sungguh dia iri dengan saudara kembarnya.Ia memiliki segalanya,pujian,sanjungan...
Mika kembali menghela napas panjang.
Dia adalah orang yang mengambil semua impianmu
Kata-kata itu terngiang di kepalanya tiba-tiba.Dipandangnya lagi Maki dalam-dalam.Wajah yang mirp sekali dengannya.Ingin thu dia reaksi teman-teman kalau mereka melihat wajah yang mirip ini.Meski mirip,entah apa yang berbeda.
Kamu iri padanya kan?
Muncul lagi kata-kata yang langsung menohok hatinya.
***
Iya! Aku iri padanya!
Kenapa cuma dia yang tinggal dengan ayah dan ibu?
Kenapa bukan aku?
Bukankah aku ini adalah anak pertama?
Tuhan...
aku telah mencoba agar rasa iri ini tak lagi menggerogoti jiwaku...
hatiku...
tapi,kenapa?
Semakin kulihat wajahnya...
wajah yang jelas-jelas sama denganku itu...
justru semakin menjerumuskanku dalam sumur kedengkian...
Ya,Tuhan...
aku kesal!
Semua mata orang-orang hanya tertuju padanya...
Aku kesal!
***
Mika menutup matanya.Merenungkan semua kata hatinya.
Sekali lagi hatinya tertutup kabut.Sama seperti tadi malam...
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
Yg iri Mika atuh! *giliran Minmy yg maksa*
minmy mw bkin crita yg ada pergolakan jiwanya...
minmy mw bkin crita yg ada pergolakan jiwanya...
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
Oh, Eri kebalik, yah?? *Nggak bisa bedain mika-maki*
Btw, beneran tuch mukanya sama?? Eri liat di page 2, mata mika lebih tajam
Btw, beneran tuch mukanya sama?? Eri liat di page 2, mata mika lebih tajam
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
Ya...mngkin krna si Mika itu lbh bnyk cobaan hidup kalii
klo s Maki dia itu anak alim dan sabar, jadi di sayang Tuhan...
klo s Maki dia itu anak alim dan sabar, jadi di sayang Tuhan...
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
Kata K minmy:
"ntar minmy buat gmbr laen deh...biar mirip bgt...
d gmbr itu,Mika minmy buat wajahnya penuh amarah dan cool bgtu..
klo Maki minmy buat agak kalem....y jdi bda deh... "
"ntar minmy buat gmbr laen deh...biar mirip bgt...
d gmbr itu,Mika minmy buat wajahnya penuh amarah dan cool bgtu..
klo Maki minmy buat agak kalem....y jdi bda deh... "
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
Thanx, ya udah nyampein kata2 Minmy. Aming ternyata bisa hadi tukang pos suara, yah!
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
blum baca. ehehehe. ak baca skarang yo . tar ak komen >>ni emo lucu juga ya
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
FUJIWARA minmy wrote:d FM kbnykan emo-nya monyet apa yg wrna putih ntuuu?
Putih2?? Onion head?
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
iya onion head.
Tpi minmy g tega ngomongin tuh emo onion head.ntar dy nya kesinggung
Tpi minmy g tega ngomongin tuh emo onion head.ntar dy nya kesinggung
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
Begitu mobil sampai di depan SMP Ohara,Mika langsung turun dan berlalu,meninggalkan Paman Kyounosuke dan Maki.
"Tunggu, Mika!Kenapa kita nggak sama-sama aja?!"Tanya Maki dari jauh.
"Kenapa?"Mika menoleh,wajahnya dingin."Kelas aja kita belum tentu sekelas."
Maki terdiam.Sementara Mika melanjutkan perjalanannya menuju kelasnya.
"Ya,sudah.Kita juga harus pergi ke ruang kepala sekolah.Kita harus minta seragam SMP Ohara,"hibur paman.
Maki mengangguk.Dalam hatinya,ia tak habis pikir.Mengapa saudara yg jelas-jelas lahir di hari yang sma,punya wajah yg sama bisa punya pikiran yg jauh berbeda.Bahkan saling bertentangan.Perpisahan selama 10 tahun terlah mengubah karakter mereka masing-masing.
***
"Mika-chan!"sapa Rena Arisawa,teman sekelas Mika."Cewek yg tadi itu mirip kamu loh.Kamu punya saudara kembar?"Tanya Rena.
"Begitulah.Aku sudah lama berpisah dengannya.Sudah 10 tahun..,"jawab Mika.
"Lama bgt!"Seru Rena kagum dengan perpisahan selama itu."Kalau kalian bisa sekelas pasti seru tuh!"
"Tidak,aku nggak suka dia."
"Kenapa?Anaknya jahat ya?Belagu?"
"Nggak,dia baik.Tapi...justru kebaikannya yg bikin aku nggak suka dia."
"Kamu aneh, ya!"Kata Rena.
"Terserah."
***
Mengejutkan!Ternyata,Maki tidak satu kelas dengan Mika.Ketika di tes, ternyata nilainya rata-rata!Jauh,di bawah Mika yg nilainya sempurna d kelas reguler.Jadi,Maki masuk kelas B.Semua anak di kelas B berbisik-bisik ketika Maki masuk kelas.
"Anak-anak,anak ini bernama Maki Nagano.Kalian pasti kenal Mika Nagano,kelas sebelah kan?Nah,anak ini merupakan saudara kembarnya.Sayang sekali kalian tidak bisa sekelas ya?"Kata wali kelas 3-B
"Mohon bantuannya.Dan...salam kenal!"Kata Maki sambil tersenyum.
Semua murid yang melihat itu hanya berpikir:"Wah,manis.Mika juga manis,tapi dia jarang senyum yah..."
Dan angin pun berembus sepoi-sepoi.
"Tunggu, Mika!Kenapa kita nggak sama-sama aja?!"Tanya Maki dari jauh.
"Kenapa?"Mika menoleh,wajahnya dingin."Kelas aja kita belum tentu sekelas."
Maki terdiam.Sementara Mika melanjutkan perjalanannya menuju kelasnya.
"Ya,sudah.Kita juga harus pergi ke ruang kepala sekolah.Kita harus minta seragam SMP Ohara,"hibur paman.
Maki mengangguk.Dalam hatinya,ia tak habis pikir.Mengapa saudara yg jelas-jelas lahir di hari yang sma,punya wajah yg sama bisa punya pikiran yg jauh berbeda.Bahkan saling bertentangan.Perpisahan selama 10 tahun terlah mengubah karakter mereka masing-masing.
***
"Mika-chan!"sapa Rena Arisawa,teman sekelas Mika."Cewek yg tadi itu mirip kamu loh.Kamu punya saudara kembar?"Tanya Rena.
"Begitulah.Aku sudah lama berpisah dengannya.Sudah 10 tahun..,"jawab Mika.
"Lama bgt!"Seru Rena kagum dengan perpisahan selama itu."Kalau kalian bisa sekelas pasti seru tuh!"
"Tidak,aku nggak suka dia."
"Kenapa?Anaknya jahat ya?Belagu?"
"Nggak,dia baik.Tapi...justru kebaikannya yg bikin aku nggak suka dia."
"Kamu aneh, ya!"Kata Rena.
"Terserah."
***
Mengejutkan!Ternyata,Maki tidak satu kelas dengan Mika.Ketika di tes, ternyata nilainya rata-rata!Jauh,di bawah Mika yg nilainya sempurna d kelas reguler.Jadi,Maki masuk kelas B.Semua anak di kelas B berbisik-bisik ketika Maki masuk kelas.
"Anak-anak,anak ini bernama Maki Nagano.Kalian pasti kenal Mika Nagano,kelas sebelah kan?Nah,anak ini merupakan saudara kembarnya.Sayang sekali kalian tidak bisa sekelas ya?"Kata wali kelas 3-B
"Mohon bantuannya.Dan...salam kenal!"Kata Maki sambil tersenyum.
Semua murid yang melihat itu hanya berpikir:"Wah,manis.Mika juga manis,tapi dia jarang senyum yah..."
Dan angin pun berembus sepoi-sepoi.
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
Wew..... Ternyata di luar dugaab, Mika jauh lebih pinter yah
Re: Twinskle Wink: Mika and Maki no hibi
Nggak. Maksudnya, pada umumnya, kalo di cerita, justru cewek yg sifatbya kaya' mika termasuk memiliki nilai standar (termasuk toko yang Eri buat dengan nama Emi. Sifatnya sama Mika, nggak beda jauh-lah). Tapi nggak nyangka, kamu malah bikin yg minoritas orang bikin
Halaman 3 dari 6 • 1, 2, 3, 4, 5, 6
Similar topics
» Maki Horikita
» Minmy No Hibi
» YamaKi (Yamashita Tomohisa&Horikita Maki)
» ada yg tau Midori no Hibi / Midori's Days itu anime co/ce??
» Minmy No Hibi
» YamaKi (Yamashita Tomohisa&Horikita Maki)
» ada yg tau Midori no Hibi / Midori's Days itu anime co/ce??
Halaman 3 dari 6
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik